RADARCIREBON.ID– Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, merespons serius kritik yang disampaikan DPRD Kuningan kaitan anggaran daerah yang dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada kepentingan rakyat.
Kritik tersebut terungkap saat juru bicara Tim Perumus LKPj TA 2024, Rohaman menyebut jika peningkatan APBD belum diiringi dengan peningkatan belanja publik yang signifikan. Sebaliknya, belanja operasional justru mengalami kenaikan, yang mencerminkan prioritas anggaran lebih banyak terserap untuk kebutuhan birokrasi ketimbang masyarakat.?
“Peningkatan APBD seharusnya berdampak langsung terhadap pelayanan publik. Tapi yang terjadi, proporsi belanja untuk masyarakat masih minim, sementara belanja rutin justru terus membengkak,” tandasnya.
Baca Juga: Agenda Besar di Kuningan, Morning Work For Humanity 2025 Kolaborasi Disdikbud dan LKKS Angka Kemiskinan di Kabupaten Kuningan Masih Tinggi, Program Pengentasan Kemiskinan Belum Optimal
Menurut bupati, kritik dari legislatif adalah bagian penting dalam proses perbaikan pemerintahan. Hal itu disampaikan Bupati Dian saat dimintai tanggapan, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD tentang Penyampaian Rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kuningan Tahun Anggaran 2024, Selasa (6/5).
“Saran-saran dari DPRD kami terima sebagai bahan perbaikan, masukan, dan koreksi. Evaluasi terhadap kinerja kami dilakukan setiap hari,” ujar Bupati Dian.
Ia menegaskan bahwa kritik baik dari DPRD maupun dari masyarakat, merupakan bagian dari sistem pengawasan yang sehat dan harus dijadikan pijakan agar roda pemerintahan tetap berada di jalur yang benar.
Sejak dilantik 1,5 bulan lalu, Bupati Dian langsung tancap gas dengan program kerja 100 hari. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melaporkan progres kerja yang dinilai cukup positif. Salah satu capaian signifikan, kata Dian, adalah pada sektor infrastruktur jalan.
“Program perbaikan jalan yang awalnya ditargetkan 100 kilometer, ternyata realisasinya kini sudah melampaui 130 kilometer,” ungkapnya.
Tak hanya infrastruktur, Pemkab Kuningan juga tengah menggenjot berbagai kegiatan fisik maupun non-fisik sebagai upaya responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Meski begitu, ia tidak menampik bahwa masih ada program yang belum mencapai target sesuai harapan.
“Kami terus melakukan evaluasi dan mendorong percepatan pelaksanaan agar seluruh target bisa tercapai,” terangnya.
Baca Juga:Setelah Ditahan Bertahun-Tahun, Perusahaan Kembalikan Ijazah Mantan Karyawan di Kuningan Pansel KY Libatkan KPK, PPATK hingga BIN Untuk Tracking Calon
Di akhir pernyataan, Bupati Dian menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang terbuka terhadap kritik, adaptif terhadap perubahan, serta berorientasi pada pelayanan publik yang maksimal. (ags)