Pengiriman Anak Nakal ke Barak Militer Lanjut, 19 Siswa Indramayu Sudah Gabung di Rindam III Siliwangi

KDM kirim anak nakal ke barak militer
BERI SUPPORT: Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan dukungannya terhadap program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) yang mengirimkan anak-anak nakal ke barak militer, Jumat (9/5). FOTO: BURHANNUDIN/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID-Bupati Indramayu Lucky Hakim, mendukung penuh program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, terkait pengiriman anak atau remaja yang berperilaku nakal ke barak militer.

Langkah pengiriman ke barak militer ini adalah sebagai bentuk pembinaan karakter dan kedisiplinan.

Program ini, menyasar para pelajar yang kerap melakukan aksi tawuran, bolos sekolah, hingga meresahkan masyarakat.

Baca Juga:Bingungnya Bupati Majalengka, Ekonomi Meningkat Tapi Kemiskinan Tidak BerkurangChelsea Berpeluang Jadi Tim Pertama yang Dapat 3 Trofi Kompetisi Eropa

Bupati Indramayu Lucky Hakim menilai, pendekatan militer bisa menjadi solusi alternatif untuk membentuk kembali kepribadian remaja bermasalah.

“Kalau anaknya sudah terlanjur nakal, program ini sangat bagus ketika mereka dibawa ke tempat pelatihan militer, karena disana mereka akan didisiplinkan,” ujar Bupati Lucky, setelah menghadiri pembukaan toko Gramedia di Mall Indramayu, Jumat (9/5).

Ia menekankan, pendekatan disiplin di lingkungan militer memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan lingkungan sekolah.

Sekolah, menurutnya, memiliki batasan-batasan tertentu dan tidak dirancang untuk membentuk disiplin keras layaknya militer.

“Anak-anak nakal ini sebenarnya punya energi, cuma kadang salah dalam menyalurkannya. Bisa jadi, selama ini mereka tidak tertampung di sekolah karena beda frekuensi. Tapi di militer, mudah-mudahan bisa tersalurkan,” tambahnya.

Menurut Lucky, kegiatan fisik dan rutinitas yang tegas di barak militer mampu membentuk karakter remaja menjadi lebih bertanggung jawab, teratur, dan disiplin dalam menjalani kehidupan.

“Saya mendukung, karena di militer itu memang ada kedisiplinan. Mereka belajar baris-berbaris, berlindung dengan benar, disiplin waktu, dan hal-hal yang lebih teratur dibandingkan kehidupan sipil,” tuturnya.

Baca Juga:Persib vs Barito: Pesta Juara atau Selamatkan BaritoPrediksi Persib vs Barito Putera 9 Mei 2025

Ia juga berharap program ini dapat menjadi langkah preventif, agar para remaja tidak terjerumus ke dalam tindakan kriminal yang dapat merugikan masa depan mereka.

“Daripada nanti mereka melakukan tindakan kriminal, lebih baik sejak awal dibina dan dibentuk kedisiplinannya melalui pelatihan militer,” kata Lucky.

Perlu diketahui bersama, Kabupaten Indramayu sudah mengirim 19 siswa dari berbagai SMA pada Senin (5/5) lalu.

Hal itu dibenarkan oleh Erna Setyawati, koordinator bimbingan konseling se-Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 19 siswa tingkat SMA dan sederajat dari berbagai sekolah di Kabupaten Indramayu, mengikuti program pembinaan karakter di Barak Rindam (Resimen Induk Komando Daerah Militer) III/Siliwangi, Lembang, Bandung.

0 Komentar