RADARCIREBON.ID – Di balik dukungan sejumlah ketua RW di Kota Cirebon kepada Walikota Effendi Edo, ternyata tersimpan kekhawatiran atas aksi yang dilakukan oleh KNPI Kota Cirebon.
Kekhawatiran tersebut muncul karena para ketua RW menilai langkah walikota cenderung lebih memperhatikan KNPI ketimbang mereka.
Padahal para RW bekerja langsung dengan warga, dan selama ini turut berjuang untuk memenangkan pasangan Effendi Edo dan Siti Faridah Rosmawati pada Pilkada 2024.
Baca Juga:Disnaker Kota Cirebon Dibanjiri Pemohon Kartu Kuning untuk Mencari Kerja Dugaan Serangan Hewan Buas Gegerkan Warga Cikondang Kuningan, 7 Kambing Tewas Mengenaskan
Hal ini diungkapkan oleh orang dekat walikota sekaligus Sekjen DPD Golkar Kota Cirebon, Agung Supirno.
Menurutnya, pasca aksi unjuk rasa KNPI, sejumlah RW dan tim sukses pasangan Edo–Farida mendatangi rumahnya dan juga kediaman walikota.
“Banyak RW dan tim sukses yang datang, baik ke rumah saya maupun ke rumah Pak Wali. Mereka mempertanyakan posisi dan perhatian pemerintah terhadap mereka,” beber Agung kepada Radar Cirebon.
Agung menjelaskan, keresahan para RW dipicu oleh pemberitaan di Radar Cirebon terkait aksi KNPI yang menuntut pergantian kepala dinas dan meminta hibah berdasarkan sistem persentase.
Dari situ, para RW merasa khawatir perhatian walikota justru akan lebih dulu diberikan kepada KNPI.
“Mereka merasa dilangkahi. Padahal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat itu RW. Mereka merasa punya kebutuhan yang sama, dan seharusnya mendapat perhatian lebih dulu karena telah berkontribusi sejak masa kampanye,” jelasnya.
Agung menambahkan, para RW bahkan sempat berencana menggelar aksi serupa sebagai bentuk protes.
Baca Juga:Komisi III DPRD Kota Cirebon Pastikan KRIS di RSD Gunung Jati Berjalan BaikPemeliharaan Jalan Tidak Maksimal, Walikota Cirebon dan Kepala DPUTR Turun Langsung Memantau
Aksi tandingan ini akan dilakukan jika KNPI kembali turun ke jalan, sebagai bentuk penegasan bahwa aspirasi RW lebih konkret karena bersumber langsung dari masyarakat.
Menanggapi keresahan itu, Agung mengaku telah memfasilitasi pertemuan untuk menyampaikan kondisi walikota yang baru menjabat kurang dari tiga bulan.
Ia meyakinkan para RW bahwa semua masukan akan disampaikan dan dipertimbangkan secara hati-hati.
“Kami jelaskan bahwa Pak Wali sedang mengkaji kinerja SKPD. Mana yang dipertahankan, dan mana yang akan dirotasi sesuai kebutuhan di bidang masing-masing. Beberapa nama memang sudah ada dalam evaluasi,” katanya.