Kemajuan Peradaban Kerajaan Pajajaran Prabu Siliwangi, Terekam Kesaksian Portugis

peradaban kerajaan pajajaran
Peradaban Kerajaan Pajajaran yang maju terekam kesaksian Penjelajah Portugis, Tome Pires. Foto: Istimewa - radarcirebon.id
0 Komentar

Sedangkan wanita di Kerajaan Sunda terlihat sangat cantik, khususnya mereka yang berasal dari kalangan elit.

Diketahui, Kerajaan Sunda ketika itu, sudah menjalin kerjasama perdagangan dengan kalangan negara lain dari luar maupun lingkup Nusantara.

Bahkan, Prabu Siliwangi sudah menjalin kontak dengan Portugis yang waktu itu sudah berada di Malaka.

Baca Juga:Siapa Jaya Dewata yang Dijadikan KDM untuk Nama Gedung Negara Cirebon? Kenapa Ditolak Budayawan?Belajar dari Trenggalek, Cari Cuan Baru lewat Perdagangan Karbon, Kuningan dan Majalengka Bisa?

Namun, kontrak kerjasama alias perjanjian antara Kerajaan Sunda dan Portugis baru terjadi di era Prabu Surawisesa.

Kontrak kerjasama tersebut, hingga kini ada di Portugal. Sedangkan di Indonesia, ada prasasti bernama Padrao yang menggambarkan hubungan tersebut.

Perjanjian antara Pajajaran atau Kerajaan Sunda dengan Portugis merupakan sebuah hubungan dagang dan kerja sama keamanan laut.

Meski perjanjian tersebut diikat oleh Prabu Surawisesa dengan Gubernur Jenderal Portugis, Alfonso de Alburquerque, namun diduga sebelumnya sudah ada hubungan dengan Prabu Siliwangi.

Dalam Buku Hitam Putih Pajajaran, disebutkan bahwa Prabu Surawisesa diamanatkan oleh ayahnya yakni Prabu Siliwangi untuk berkunjung kepada Gubernur Jenderal Portugis di Malaka.

Kunjungan itu, kemudian dibalas dengan kedatangan Henrique de Leme yang merupakan utusan dari Gubernur Jenderal Portugis di Malaka.

Kemudian, salah satu isi perjanjian adalah agar Portugis membantu Pajajaran bila satu saat diserang oleh Kerajaan Demak.

Baca Juga:Legislator dari Cirebon Kritik Dedi Mulyadi, Sebut Efisiensi Anggaran Tak ProporsionalLongsor di Jalur Majalengka – Kuningan, 1 Orang Pengendara Sepeda Motor Tertimbun

Dilansir dari Museum Nasional, perjanjian itu diabadikan selain secara tertulis juga lewat batu peringatan bernama Padrao.

Dari sudut pandang penjelajah Portugis, Tome Pires yang berkunjung ke Pakuan Pajajaran, ibu Kota Kerajaan Sunda, generasi saat ini mengetahui bagaimana peradaban yang sudah ada di masa itu.

0 Komentar