WASPADA DBD! 5 Warga Desa Suci Cirebon Terjangkit, Termasuk Kuwu Dirawat di Rumah Sakit

Penyebaran penyakit demam berdarah
CEGAH DBD: Warga di Desa Suci Kecamatan Mundu melakukan aksi bersih-bersih lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue, kemarin. (FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON)
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) merebak di Desa Suci Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Dalam sepekan terakhir, lima warga dilaporkan terpapar penyakit yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti tersebut, termasuk Kuwu Desa Suci, Kusen, yang kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Perangkat Desa Suci, Ade Irawan, membenarkan adanya lima warga yang terserang DBD di sejumlah blok wilayah desa.

Baca Juga:Komisi II Gelar RDP Bersama PAM-TGN, Bahas Permasalahan yang Ada, Hadirkan HMI, Polres Ciko, dan PamaciPatut Dicontoh, SMAN 1 Astanajapura Cirebon Rayakan Kelulusan dengan Menanam Pohon

“Total ada lima warga yang terjangkit DBD, termasuk Pak Kuwu,” ujar Ade kepada Radar Cirebon, Senin (12/5).

Menurutnya, seluruh kasus tersebut telah dilaporkan ke Puskesmas Pamengkang untuk mendapatkan penanganan. Namun, karena jumlah pasien cukup banyak, penanganan dilakukan secara bertahap.

“Sudah dilaporkan ke Puskesmas Pamengkang. Mereka menindaklanjuti, tapi karena banyak, jadi belum semuanya tertangani sekaligus,” tambahnya.

Diakuinya, pihak Puskesmas sudah turun mengecek lokasi dan mendatangi warga yang terpapar penyakit DBD sambil memberikan abate. “Pihak Puskesmas sudah turun dengan mendatangi rumah warga yang terserang DBD, namun belum semuanya tertangani. Sejauh ini, belum dilakukan fogging meskipun sudah banyak warga yang terjangkit DBD,” ujarnya.

Untuk melakukan pencegahan penyakit DBD, lanjut Ade, pihaknya sudah mengimbau dan melaksanakan aksi bersih-bersih lingkungan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Kami bersama warga sudah melakukan aksi bersih-bersih lingkungan untuk memberantas sarang nyamuk dan mengajak warga untuk melakukan gerakan 3M yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang-barang bekas serta menaburkan abate di bak penampungan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 04 Perumahan Griya Taman Suci, Jaelani, mengungkapkan bahwa kasus DBD terjadi secara berkelanjutan di wilayahnya.

“Bulan ini ada satu warga kami yang kena DBD. Bulan lalu juga satu. Total dalam tiga bulan terakhir ada lima warga yang terjangkit,” ungkapnya. (den)

0 Komentar