Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, melaporkan penambahan jumlah siswa yang mengalami keracunan akibat konsumsi MBG. Hingga Selasa (13/5), bertambah 9 orang jadi total korban keracunan tercatat sebanyak 223 siswa dari tingkat TK hingga SMA. Dari jumlah tersebut, 18 siswa masih menjalani rawat inap di rumah sakit, sementara sisanya mendapatkan penanganan rawat jalan.
Data ini berasal dari hasil penyelidikan epidemiologi lanjutan terhadap 13 sekolah yang terdampak. Sebanyak lima siswa masih dirawat inap secara intensif, dan empat orang lainnya menjalani rawat jalan. “Kemudian terdapat laporan 27 orang yang sudah selesai rawat inap, sehingga jumlah total yang masih berada di RS (rumah sakit) sebagai pasien rawat inap sebanyak 18 orang,” ungkapnya.
Kejadian ini memunculkan sorotan tajam terhadap kualitas dan pengawasan pelaksanaan program MBG yang menyasar kesehatan generasi penerus bangsa. Pihak terkait diminta melakukan evaluasi menyeluruh dan segera mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (jpnn)