RADARCIREBON.ID – Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Cirebon menggelar seleksi atlet untuk dikirimkan pada Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Seleksi tersebut digelar di Padepokan IPSI, di Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, 9-11 Mei 2025.
Ada 99 pesilat yang mengikuti seleksi. Mereka akan berebut satu tiket di tiap nomor pertandingan. Sebab, IPSI hanya mengambil para juara tiap nomor pertandingan untuk dikirim ke BK Porprov Jabar 2026, yang berlangsung pada bulan September tahun 2025 nanti.
Kepada Radar Cirebon, ketua pelaksana seleksi, Moch Jamal mengatakan, sebenarnya ada 101 atlet yang ikut seleksi. Tapi yang datang hanya 99 orang. Dua atlet terpaksa mengundurkan diri karena mengalami cedera.
Baca Juga:Komisi II Gelar RDP Bersama PAM-TGN, Bahas Permasalahan yang Ada, Hadirkan HMI, Polres Ciko, dan PamaciPatut Dicontoh, SMAN 1 Astanajapura Cirebon Rayakan Kelulusan dengan Menanam Pohon
Pihaknya menyeleksi atlet dari berbagai perguruan silat di Kota Cirebon. Total, ada 23 nomor pertandingan yang diseleksi. Untuk tarung, terdiri dari 10 kelas putra, serta 6 kelas putri. Untuk nomor seni, ada 3 nomor, yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta regu putra dan putri.
“Satu lagi nomor yang dipertandingkan. Yakni, solo kreatif putra dan putri,” jelas Jamal di sela seleksi, Sabtu (10/5/2025).
Jamal berharap, seleksi ini mampu melahirkan atlet-atlet terbaik yang siap bersaing di level provinsi dan membawa Kota Cirebon kembali berjaya di cabang pencak silat pada Porprov Jabar 2026 nanti. “Kita ingin meloloskan banyak atlet ke Porprov Jabar 2026,” harap dia.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon terpilih, M Handarujati Kalamullah menyebut bahwa cabang olahraga (cabor) pencak silat sangat berpotensi besar mendulang medali pada Porprov Jabar. Sebab, nomor pertandingannya banyak, sehingga memberi ruang bagi atlet untuk meraih medali.
“Pada Porprov 2026, saya harap para atlet dapat membawa pulang prestasi yang membanggakan bagi Kota Cirebon. Kami tidak ingin mengulang kegagalan tahun 2022, di mana, pencak silat absen dari perolehan medali, baik emas, perak, maupun perunggu,” ujar Andru, sapaan akrab Handarujati.
KONI Kota Cirebon, lanjut dia, siap mendukung penuh proses seleksi dan pembinaan atlet yang lolos ke tahap selanjutnya. Menurut Andru, semangat dan keseriusan dalam mengikuti seleksi, sangat penting demi mengharumkan nama Kota Cirebon.