Siap-Siap! Akhir Mei Musim Penghujan Berakhir

Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo,
Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo,
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Meskipun hujan masih terjadi di Kota Cirebon sepanjang Mei, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon mulai bersiap menghadapi musim kemarau.

Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menyampaikan bahwa hingga 30 Mei 2025 wilayah Kota Cirebon masih berada dalam fase hidrobasah atau curah hujan masih cukup tinggi.

Namun, setelah itu diprediksi akan memasuki musim kemarau sehingga perlu diantisipasi potensi bencana kekeringan.

Baca Juga:Arisan Bodong di Cirebon Rugikan Nasabah Rp1 MiliarAnggota DPR Soroti Keracunan Ratusan Siswa di Akibat Menu Makan Bergizi Gratis

“Rencananya pada 15 Mei 2025, kami akan menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan sebagai bentuk antisipasi memasuki musim kering,” ujar Andi kepada Radar Cirebon, Rabu (14/5/2025).

Menurutnya, informasi dari BMKG menjadi acuan utama dalam menetapkan langkah-langkah di lapangan.

Meskipun status hidrobasah masih berlaku hingga akhir Mei, fase kekeringan diperkirakan mulai masuk setelahnya.

Beberapa hal yang perlu diwaspadai saat musim kemarau antara lain kebakaran lahan dan lokasi-lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar.

Karena itu, masyarakat diimbau tidak sembarangan membakar atau membuang sampah di area terbuka.

“Selain kebakaran, dampak kekeringan juga dirasakan pada krisis air bersih. Di Kota Cirebon, wilayah Argasunya menjadi salah satu yang rawan terdampak kekeringan,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti torn (penampungan air).

Baca Juga:Telkom Dukung Kreativitas Pelaku UKM Perempuan di CirebonIPSI Kota Cirebon Gelar Seleksi BK Porprov Jabar

Berdasarkan data, pada tahun 2024 BPBD mendistribusikan air bersih sebanyak 258 ribu liter, lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 300 ribu liter.

“Mudah-mudahan kebutuhan suplai air bersih tahun ini bisa menurun, artinya kondisi lebih baik,” harap Andi.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun hujan masih turun, intensitasnya mulai menurun dan ini menjadi sinyal awal masuknya musim kemarau.

“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan, jangan membakar sampah sembarangan, dan waspada terhadap potensi kebakaran serta kekurangan air bersih,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar