RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mencanangkan 40 desa sebagai percontohan pengolahan sampah mandiri.
Langkah ini diambil sebagai solusi untuk menyelesaikan persoalan sampah langsung di tingkat desa, tanpa harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman mengatakan, program ini ditujukan agar setiap kecamatan memiliki satu desa percontohan pengolahan sampah mandiri.
Baca Juga:Arisan Bodong di Cirebon Rugikan Nasabah Rp1 MiliarAnggota DPR Soroti Keracunan Ratusan Siswa di Akibat Menu Makan Bergizi Gratis
“Kita ingin satu kecamatan memiliki satu desa percontohan. Sampah dikumpulkan dan diolah langsung di desa tersebut, sehingga tidak perlu lagi dibawa ke TPA,” ujar Agus Kurniawan Budiman kepada Radar Cirebon, Senin (13/5).
Ia menambahkan, desa percontohan nantinya juga akan berperan sebagai koordinator bagi sedikitnya tiga desa lain di kecamatan yang sama.
Dengan demikian, dalam satu kecamatan, setidaknya ada empat desa yang tidak lagi membuang sampah ke TPA.
“Desa percontohan harus mampu mengelola sampah dari minimal tiga desa lainnya. Sampah diproses di satu titik, sehingga pengelolaan jadi lebih efisien,” jelas wakil bupati yang akrab disapa Jigus ini.
Untuk mendukung program ini, Pemkab Cirebon akan membantu dari sisi regulasi hingga penyediaan sarana dan prasarana.
“Pemerintah daerah akan turut membantu memenuhi kebutuhan teknis, seperti tempat sampah, petugas kebersihan, alat transportasi, hingga mesin pengolah sampah. Jika ada kekurangan petugas atau insentif, akan kami bantu,” tegas Jigus.
Jigus berharap, program ini menjadi solusi berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon. (den)