RADARCIREBON.ID – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan dukungan negaranya agar Indonesia dapat menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
“Bapak Presiden, saya pastikan Australia mendukung (Indonesia) bergabung OECD, dan masuk ke dalam CPTPP,” ujar PM Albanese kepada Presiden Prabowo Subianto saat keduanya menyampaikan pernyataan bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Dukungan ini disampaikan oleh PM Albanese sebagai jawaban atas permintaan Presiden Prabowo yang meminta Australia untuk mendukung langkah strategis Indonesia. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya Australia sebagai anggota kunci OECD dan sebagai pemimpin CPTPP pada tahun ini.
Baca Juga:Demam Berdarah Renggut 3 Nyawa di Kota CirebonBaru 80 Persen, BKPSDM Kabupaten Cirebon Sebut Status CASN Bisa Dibatalkan jika…
“Kita berterima kasih dukungan Australia dalam permintaan kita untuk menjadi anggota CPTPP, dan juga OECD. Saya telah menyampaikan harapan Indonesia agar Australia mendukung kita, karena Australia anggota penting OECD, dan tahun ini Australia menjadi ketua CPTPP,” ungkap Presiden Prabowo.
Selain menyatakan dukungan itu, PM Albanese menegaskan bahwa Australia telah bersama Indonesia sejak masa awal kemerdekaan. Australia merupakan salah satu dari negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu izin dari negara-negara kolonial.
“Kami tidak menunggu izin dari negara-negara kolonial yang berada jauh di belahan dunia sana. Dukungan ini adalah pilihan Australia, dan sikap ini digerakkan oleh nilai-nilai Australia,” kata PM Albanese.
Di masa awal kemerdekaan Indonesia, pemerintahan Australia yang dipimpin oleh Partai Buruh dan PM Ben Chifley menunjukkan sikap tegas mendukung kemerdekaan Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri sebagai negara merdeka di kawasan Asia Tenggara dan dunia.
“Gerakan yang dimotori serikat dagang di Australia juga menunjukkan solidaritas yang kuat untuk perjuangan rakyat Indonesia. Bapak Presiden, saat ayah Bapak berjuang mengumpulkan dukungan internasional untuk menentang aksi blokade Belanda, buruh-buruh di Australia memboikot kapal-kapal Belanda untuk sandar di pelabuhan-pelabuhan Australia,” ungkap PM Albanese.
PM Albanese menilai hubungan antara Indonesia dan Australia sangat kuat karena keduanya berbagi tujuan yang sama dalam mewujudkan stabilitas, kemakmuran, dan keamanan di kawasan berdasarkan nilai dan kepentingan bersama.