KDM Tanggapi Keresahan Siswa di Indramayu yang Berjalan Kaki Lewati Jalan Berlumpur, Inilah Solusinya

KDM tanggapi keresahan siswa indramayu
BERI SOLUSI: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) merespons keluhan siswa Eretan Wetan soal jalan berlumpur dengan memberikan solusi jangka pendek dan panjang saat berjunjung ke Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, kemarin. FOTO: BURHANNUDIN/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons keresahan siswa SD hingga SMA di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

Dalam video yang viral di media sosial itu, para siswa harus berjalan kaki melewati jalan rusak dan berlumpur untuk berangkat sekolah.

Dalam kunjungannya ke Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, gubernur yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) itu mengatakan, persoalan ini sudah dikomunikasikan langsung dengan bupati Indramayu.

Baca Juga:Ancelotti Latih Timnas Brasil, Xabi Alonso Debut di Real Madrid di Piala Dunia AntarklubBupati Eman Suherman Lantik Aeron Randi sebagai Sekda Majalengka

Menurut laporan yang diterimanya dari bupati, warga di wilayah tersebut terisolasi akibat banjir rob, dan relokasi menjadi solusi jangka panjang yang sedang dipertimbangkan.

“Saya sudah tanya ke Pak Bupati Indramayu soal masalah yang dihadapi. Kata Pak Bupati, adik-adik ini keluarganya terisolasi karena banjir rob, dan solusinya itu harus direlokasi,” ujar Dedi.

Diungkapkannya, berdasarkan informasi dari bupati, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk relokasi.

Selain itu, bantuan tambahan juga sedang dicari untuk pembangunan rumah bagi warga terdampak

“Nanti ditengok ya, kalau memang harus relokasi, Insya Allah. Untuk bangunan rumahnya akan dibangunkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya.

KDM juga menegaskan, membangun jalan di lokasi tersebut bukan solusi permanen, mengingat wilayah itu rawan terendam banjir rob yang akan terus merusak infrastruktur yang dibangun.

“Kalau pun dibangun jalan kesitu, kalau nanti terkena banjir rob lagi, tetap saja akan rusak dan adik-adik jadi susah lagi,” ujarnya.

Baca Juga:Persib Bandung Siap Sapu Bersih Dua Laga Terakhir, Lawan Persis Solo Ada Perubahan JadwalManchester City Bidik Gelandang Berdarah Maluku Untuk Gantikan Kevin De Bruyne

Namun demikian, ia menyatakan bahwa pembangunan jalan dalam skala terbatas tetap memungkinkan dilakukan bersama, antara Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu sebagai solusi sementara.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video pendek memperlihatkan sekumpulan siswa berjalan kaki tanpa mengenakan sepatu, di tengah jalan yang becek dan berlumpur tengah menjadi sorotan publik.

Momen menyedihkan tersebut, terekam di Blok Empang, Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @Cissotu itu, anak-anak tampak menggantungkan sepatu mereka di leher dan mengangkat seragam sekolah agar tidak terciprat lumpur.

0 Komentar