Longsor Kembali Terjang Sejumlah Wilayah di Kuningan, BPBD Gerak Cepat

ist
Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kuningan dalam beberapa hari terakhir memicu serangkaian bencana tanah longsor di sejumlah wilayah. 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID–Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kuningan dalam beberapa hari terakhir memicu serangkaian bencana tanah longsor di sejumlah wilayah. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan infrastruktur dan permukiman warga cukup signifikan.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, menyampaikan bahwa intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama rentetan longsor di berbagai titik.

“Tim BPBD sudah kami turunkan ke lokasi untuk melakukan assessment cepat dan penanganan darurat,” ujarnya, Jumat (16/5).

Baca Juga:Keukeuh Gandeng TNI Amankan Kantor Kejati-KejariBegini Proses Evakuasi yang Dilakukan Damkar Kuningan Terhadap Korban Kecelakaan Motor yang Tersangkut di Kolo

Di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, TPT Sungai Cipakem mengalami longsor sepanjang 10 meter dengan tinggi 3 meter. Dampaknya, dua rumah warga mengalami kerusakan parah pada bagian dapur.

“Rumah milik Bapak Emon dan Bapak Didi mengalami dapur jebol. Masing-masing rumah dihuni 7 jiwa. Untungnya tidak ada korban jiwa,” terangnya.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Cimenga, Kecamatan Darma. TPT PAUD Sekar Asih dan TPT Jalan Provinsi mengalami kerusakan berat. Bahkan, material longsoran menutup drainase dan menyebabkan air meluap ke jalan raya hingga masuk ke rumah warga.

“Seorang pengendara motor pengantar paket mengalami luka ringan akibat tertimpa ranting pohon yang roboh dibawa longsoran. Ia sudah dibawa ke Puskesmas Gardu untuk perawatan,” ujarnya.

Selain itu, longsor terjadi di halaman depan rumah milik Rosidin (68), warga Desa Karangkancana. Tebing dengan panjang 15 meter dan tinggi 5 meter ambruk, mengancam keselamatan penghuni rumah.

“Warga bersama aparat desa telah membuat penahan tebing sementara menggunakan bambu krucuk,” ucapnya.

Longsor juga melanda Desa Kananga, Kecamatan Cimahi. TPT Sungai Cisanggarung di Blok Makam mengalami longsor sepanjang 12 meter. Meski demikian, jalur lalu lintas masih dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

Baca Juga:Di Sidang Tom Lembong, Rachmat Gobel Bilang: Kebijakan Impor Harus Koordinasi dengan Kementerian PerindustrianSelama Sepuluh Hari di Operasi Lodaya, Polda Jabar Bekuk 504 Preman

“Kami sudah menurunkan tim dan memberikan logistik darurat. Selain itu, rambu-rambu peringatan juga telah dipasang oleh warga,” tukasnya.

Kondisi serupa terjadi di Desa Linggaindah, Kecamatan Cilimus. TPT di belakang rumah Kastam (57) longsor dan mengakibatkan dapur berukuran 4×7 meter yang sedang dibangun ambruk. Longsoran juga menutup sebagian aliran anak sungai Kali Keramat Ciwasiat.

0 Komentar