RADARCIREBON.ID – Izin pergeseran jabatan struktural di Pemkab Cirebon disebut-sebut sudah turun. Tapi, izin itu untuk Eselon III dan IV. “Kami dapat kabar dari Kemendagri bahwa izin Eselon III dan IV sudah ada, sementara izin untuk Eselon II belum ada,” ujar Kabid Pengembangan Karir dan Kepangkatan BKPSDM Kabupaten Cirebon Akhmad Rodi Sakho saat dihubungi Radar Cirebon kemarin.
Terkait pelantikan, pihaknya berharap bisa bersamaan dengan Eselon II. “Masa pelantikan Eselon II ditinggal? Kita (pemerintah) juga kan tengah efisiensi anggaran. Sehingga berharap bisa menunggu izin Eselon II keluar agar biar bersamaan,” kata Sakho.
Namun demikian, lanjut Sakho, bisa saja pelantikan dilakukan terpisah. Artinya, bupati melantik dulu Eselon III dan IV. “Jadi kalau misalnya Pak Bupati minta laksanakan saja dulu pelantikan Eselon III dan IV, ya kita ikuti perintah Pak Bupati,” tandas Sakho.
Baca Juga:Masih Menunggu Izin Kemendagri, Jabatan Kosong di Pemkab Cirebon Diisi PltCek Fisik Gedung Setda Kota Cirebon, Tim Ahli Polban Uji Tiang Utama
Seperti diketahui, puluhan jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon kini diisi Pelaksana Tugas (Plt). Kekosongan jabatan itu meliputi Eselon II, III, dan IV.
Seperti, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Arjawinangun dijabat oleh Faisal Amir. Faisal sendiri merupakan Kabag Prokompim Setda Kabupaten Cirebon. Lalu, Plt Camat Astanajapura diisi Novi Komalasari yang merupakan Camat Mundu. Plt Camat Pangenan diisi Deni Syafrudin. Deni sendiri merupakan Sekmat Astanajapura. Selebihnya ada Camat Greged, Sumber, dan Ciledug yang diisi oleh Plt.
Sementara khusus Eselon II, ada empat jabatan yang kosong cukup lama, enam bulan lebih. Posisi Eselon II itu diisi Plt. Seperti Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus), Direktur RSUD Waled. Sementara Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, tetap dibiarkan kosong atau tak diisi Plt. Alasannya, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan tak punya pasukan.
Sekda Kabupaten Cirebon Dr Hilmy Riva’i mengakui kekosongan Eselon II itu cukup lama. Yakni enam bulan lebih. Karena itulah, diisi Plt. Kata Hilmy, meski tiga OPD di-Plt-kan, pelayanan masyarakat tetap berjalan normal. Sebab, auto pilot sistem tetap berjalan. “Jadi kami pastikan tidak terganggu,” kata Sekda Hilmy saat dikonfirmasi Radar Cirebon pada Senin kemarin (12/5/2025).