Pergeseran Pejabat Pemkab Cirebon, Izin Eselon III dan IV Sudah Turun

pergeseran pejabat pemkab cirebon 
Kabid Pengembangan Karir dan Kepangkatan BKPSDM Kabupaten Cirebon Akhmad Rodi Sakho. Foto: istimewa-radar cirebon.
0 Komentar

Ia mengakui, kekosongan Eselon II tergolong lama. Untuk Plt RSUD Waled saja, dr Toyib sudah tiga kali menjadi Plt. Namun, kini posisi Plt diganti oleh dr Dwi Sudarni. Dwi sendiri merupakan Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon.

Sementara untuk Plt Bapenda yang sebelumnya diisi oleh Suhartono SSos MM, bertukar dengan Sudiharjo SAP MPd yang semula menjadi Plt Disarpus. “Plt itu kan waktunya 3 bulan. Ketika habis waktunya, diperpanjang lagi. Namun jika sudah terlalu lama, lebih dari tiga kali jadi Plt, maka diganti dengan yang lainnya,” terang Hilmy.

Sementara itu, Sekretaris Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon Ade Nugroho SSTP mengatakan dari empat jabatan Eselon II yang kosong, hanya Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan yang tidak di-Plt-kan. Sementara tiga SKPD lainnya didijabat Plt.

Baca Juga:Masih Menunggu Izin Kemendagri, Jabatan Kosong di Pemkab Cirebon Diisi PltCek Fisik Gedung Setda Kota Cirebon, Tim Ahli Polban Uji Tiang Utama 

“Selain empat jabatan Eselon II yang kosong, terdapat dua jabatan eselon dua lainnya yang tahun ini akan mengalami kekosongan karena pensiun. Yang pertama Sekretaris DPRD Asep Pamungkas SP MP, kedua adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs Abraham Mohammad MSi,” kata Ade.

Kekosongan jabatan strategis itu juga akan terjadi di tahun 2026 mendatang. Di antaranya, Ir Iwan Rizki yang kini menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), dan Ir Adil Prayitno MT yang kini menjabat Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP). Berikutnya, Dadang Suhendra MSi selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM, serta Dra Ita Rohpitasari yang kini Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

“Hanya saja, sampai saat ini belum ada tanda-tanda rotasi mutasi, termasuk melaksanakan open bidding untuk mengisi kekosongan jabatan Eselon II. Namun, kami serahkan sepenuhnya persoalan mutasi rotasi dan open bidding itu kepada Pak Bupati Imron,” imbuhnya. (den/sam)

0 Komentar