RADARCIREBON.ID–Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, pada Sabtu (17/5) sore menyebabkan tebing kebun longsor dan menimbun badan jalan penghubung antara Cipasung dan Subang, tepatnya di Desa Cantilan.
Kejadian tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 15.15 WIB tersebut langsung ditangani oleh BPBD Kabupaten Kuningan bersama aparat desa, TNI, Polri, dan unsur Forkopimcam setempat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun material longsoran menutup total badan jalan dengan panjang 30 meter, tinggi 3 meter, dan lebar sekitar 8 meter, sehingga akses kendaraan roda dua maupun roda empat lumpuh total.
“Setelah mendapat laporan, kami langsung menurunkan tim assessment ke lokasi. Pembersihan material longsoran dilakukan sejak Minggu pagi dengan menggunakan alat berat. Karena volume material cukup besar, pengerjaan dilakukan hingga lembur malam hari,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Senin (19/5).
Baca Juga:PAM Tirta Kamuning akan Menyesuaikan Tarif Minum, Begini Hitungannya Temukan 17 Kasus Keracunan, BPOM Sebut Program Makan Bergizi Gratis Terkendala Dapur
Menurutnya, upaya pembersihan dilakukan sejak Minggu pukul 09.00 WIB dengan satu unit eskavator, kemudian pada sore hari ditambah satu unit lagi tipe PC200 untuk mempercepat penanganan. Akses jalan sempat dibuka sekitar pukul 16.30 WIB, namun masih belum bisa dilalui kendaraan karena kondisi jalan yang licin dan masih dalam tahap pembersihan lanjutan.
“Pekerjaan pembersihan masih berlangsung. Kami bersama tim gabungan harus lembur hingga malam karena ini satu-satunya jalur penghubung utama warga. Kami juga pasang penanda penutupan sementara demi keselamatan masyarakat,” terangnya.
Hingga Minggu malam, kondisi cuaca di lokasi berawan dan alat berat masih terus bekerja. Sementara itu, masyarakat yang hendak melintas dialihkan ke jalur alternatif.
Kendaraan roda empat diarahkan melalui jalur Palasari–Panawangan–Jamburesi, sementara roda dua bisa melalui Palasari–Nyongklang. Untuk wilayah Subang dan Cilebak, bisa memanfaatkan akses Ciwaru.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama musim penghujan, terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan desa dan instansi terkait untuk langkah penanganan lanjutan dan antisipasi bencana susulan.
“Kami mengingatkan warga agar tidak memaksakan diri melintas di jalur longsor sampai kondisi benar-benar aman. Keselamatan adalah prioritas,” paparnya.