RADARCIREBON.ID – Seperti halnya hotel-hotel lainnya, Cordela Hotel Cirebon turut merasakan penurunan tingkat okupansi sejak awal tahun 2025.
Penurunan ini merupakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Meski demikian, pihak manajemen tetap optimistis okupansi masih dapat meningkat, terutama saat akhir pekan panjang (long weekend).
Untuk mendongkrak pendapatan, Cordela Hotel Cirebon juga menghadirkan berbagai promo menarik.
Baca Juga:IPSI Cirebon Targetkan Emas Pencak Silat di Porprov Jawa Barat 2026Sinergi PLN UIP JBT dan Ditkrimsus Polda JabarÂ
General Manager Cordela Hotel Cirebon, Vera Moeljadi, menjelaskan bahwa saat ini tingkat okupansi hotel berkisar antara 40% hingga 50% pada hari kerja (weekdays), padahal biasanya berada di angka 70%.
Meski begitu, okupansi menunjukkan tren positif pada momen akhir pekan panjang.
“Pada long weekend, tingkat hunian selalu mencapai 100%. Kami optimistis pada akhir bulan ini okupansi juga bisa kembali menyentuh angka 100%,” ungkapnya, Jumat (17/5/2025).
Sebagai strategi meningkatkan pendapatan, Cordela Hotel Cirebon juga menawarkan berbagai penawaran spesial untuk penggunaan ballroom dan ruang pertemuan (meeting room), sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara sosial.
Berlokasi di pusat Kota Cirebon, hotel ini memiliki ballroom berkapasitas hingga 400 orang, serta tiga meeting room dengan total kapasitas 60 orang.
“Untuk acara pernikahan, misalnya, kami menawarkan harga spesial mulai dari Rp15 juta untuk 100 tamu undangan,” jelas Vera.
Saat ini, berbagai acara seperti pernikahan, ulang tahun, wisuda, dan kegiatan lainnya masih rutin diselenggarakan di Cordela Hotel Cirebon.
Baca Juga:Perangi Rentenir dan Bank Emok, DPRD Cirebon Dorong Pemkab Percepat Bentuk Kopdes Merah PutihJalan ke TPA Kubangdeleg Kembali Rusak Diterjang Hujan, Ini Langkah Cepat Wakil Bupati Cirebon
Dengan mendorong penyelenggaraan social event bagi masyarakat umum maupun sektor swasta, pihak manajemen berharap pendapatan hotel tetap stabil dan mampu menjaga keberlangsungan operasional di tengah tantangan ekonomi.
“Kami tidak melakukan pengurangan karyawan, seluruh operasional masih berjalan normal. Kami optimistis okupansi akan terus meningkat,” pungkasnya. (apr)