RADARCIREBON.ID – Empat desa di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, yakni Desa Ciuyah, Ambit, Gunungsari, dan Mekarsari, hingga kini masih menjadi langganan banjir.
Hampir setiap pekan wilayah tersebut terendam air, terutama saat hujan deras mengguyur.
Banjir terbaru terjadi pada Sabtu malam (17/5/2025) hingga Minggu pagi (18/5/2025), menyebabkan pemukiman warga kembali tergenang. Tinggi air dilaporkan mencapai 70 hingga 100 centimeter.
Baca Juga:IPSI Cirebon Targetkan Emas Pencak Silat di Porprov Jawa Barat 2026Sinergi PLN UIP JBT dan Ditkrimsus Polda Jabar
Sekretaris Desa Ciuyah, Sutara, mewakili empat desa terdampak menyatakan, warga sudah jenuh atas banjir yang terus berulang.
Ia menegaskan, warga tidak lagi menginginkan bantuan sosial seperti makanan, melainkan solusi konkret agar wilayah mereka terbebas dari banjir.
“Kami ini sudah menjadi langganan banjir, hampir setiap minggu. Penyebab utamanya adalah Sungai Ciberes yang dangkal dan tanggulnya pendek, sehingga air mudah meluap,” ujar Sutara kepada Radar Cirebon, Minggu (18/5).
Sutara juga menagih janji Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC), yang sebelumnya berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Waled saat kunjungan bersama Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.
“Janji tinggal janji. Warga kami sekarang mulai panik setiap turun hujan deras. Yang kami butuhkan adalah langkah nyata, seperti normalisasi sungai dan peninggian tanggul,” tegas Sutara.
Ditegaskan, warga mendesak BBWS segera merealisasikan janjinya untuk mengatasi banjir di empat desa.
“Kami menanti langkah konkret dari pemerintah dan BBWS untuk mengatasi banjir agar warga tidak terus hidup dalam kekhawatiran dari ancaman banjir setiap saat,” ujarnya.
Baca Juga:Perangi Rentenir dan Bank Emok, DPRD Cirebon Dorong Pemkab Percepat Bentuk Kopdes Merah PutihJalan ke TPA Kubangdeleg Kembali Rusak Diterjang Hujan, Ini Langkah Cepat Wakil Bupati Cirebon
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengatakan, banjir yang terjadi di empat desa di Cirebon Timur tepatnya Kecamatan Waled dikarenakan luapan Sungai Ciberes.
“Jadi di Kuningan hujan deras dan lama, lalu Sungai Ciberes meluap keempat desa itu, dan memang itu sering terjadi,” ujar Deni saat dihubungi Radar Cirebon melalui sambungan telepon seluler.
Disinggung soal janji BBWS untuk membenahi persoalan banjir di Kawasan Waled, Deni mengaku, saat ini tengah dilakukan penanggulan banjir oleh pihak BBWS. Hanya saja, normalisasi yang dilakukan belum tuntas.