RADARCIREBON.ID – Longsor yang terjadi di kawasan kaki Gunung Ciremai menuai sorotan tajam dari kalangan legislatif.
Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi Gerindra H Dede Ismail mendesak pemerintah daerah untuk segera membentuk tim investigasi guna mengungkap secara terang benderang penyebab kejadian tersebut.
Menurut Dede, pembentukan tim investigasi gabungan yang melibatkan berbagai unsur sangat penting dilakukan, agar masalah longsor tidak terus menjadi polemik tanpa kejelasan arah penyelesaiannya.
Baca Juga:PAM Tirta Kamuning akan Menyesuaikan Tarif Minum, Begini Hitungannya Temukan 17 Kasus Keracunan, BPOM Sebut Program Makan Bergizi Gratis Terkendala Dapur
“Harus segera dibentuk tim investigasi gabungan. Libatkan Dinas Lingkungan Hidup, DPKPP, BPBD, BTNGC, serta SKPD lainnya, termasuk unsur dari pemerintah provinsi maupun Kementerian Lingkungan Hidup. Kalau perlu juga didampingi oleh pihak kepolisian dan TNI agar prosesnya objektif dan transparan,” ujarnya, Senin (19/5).
Ia menekankan, pentingnya langkah cepat dari Bupati Kuningan untuk mengambil tindakan tegas tanpa pandang bulu. Siapa pun yang terbukti melanggar aturan lingkungan harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Bupati jangan diam. Siapa pun yang melanggar harus ditindak, tidak peduli apakah itu oknum pengusaha atau pihak lain yang punya kepentingan bisnis pribadi di kawasan Ciremai. Keselamatan lingkungan dan masyarakat jauh lebih penting,” tegasnya.
Ia juga mendesak Ketua DPRD Kuningan, untuk ikut mendorong langkah konkret dengan membuat pernyataan resmi di media agar masyarakat mendapat kejelasan dan pemerintah terlihat hadir dalam persoalan ini.
“Saya minta Ketua DPRD segera ambil sikap dan mendorong bupati untuk membentuk tim investigasi. Jangan biarkan masalah ini terus menjadi perdebatan liar di masyarakat. Kita butuh solusi, bukan sekadar wacana,” katanya.
Menurutnya, potensi bencana susulan sangat mengkhawatirkan, apalagi dengan kondisi curah hujan yang masih tinggi. Beberapa desa di sekitar kaki Gunung Ciremai juga terancam, jika tidak segera dilakukan langkah antisipasi.
“Kita harus selamatkan Ciremai, bukan hanya dari kerusakan lingkungan tapi juga dari kepentingan-kepentingan pribadi yang bisa menghancurkan ekosistem dan mengancam keselamatan warga,” paparnya.
Baca Juga:Ribuan Warga Padati Morning Walk for Humanity, Dimeriahkan Hiburan dan Layanan Kesehatan GratisJalan Cipasung – Subang Kabupaten Kuningan Mengalami Longsor, BPBD Kerahkan Alat Berat
Hingga berita ini ditulis, pihak pemerintahan daerah belum memberikan keterangan resmi terkait usulan pembentukan tim investigasi tersebut. (ags)