Menteri P2MI Dorong Pendirian Migran Center dan Pemberdayaan Purna Migran di Cirebon

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding
KUNJUNGAN: Menteri P2MI Abdul Kadir Karding (tengah, kemeja putih) saat mengunjungi usaha konveksi milik Didi Kusnadi, purna pekerja migran di Desa Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Sabtu (17/5/2025). (Foto: khoirul anwarudin/radar Cirebon)
0 Komentar

“Kita juga ingin mereka terlibat dalam pelatihan vokasi, baik keterampilan kerja maupun bahasa. Pengalaman dan kemampuan bahasa asing yang dimiliki purna migran dapat sangat membantu pelatihan calon pekerja migran,” tambahnya.

Karding juga menerima aspirasi dari para purna migran yang tergabung dalam Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia. Aspirasi itu akan menjadi bahan dalam penyempurnaan kebijakan dan regulasi kementeriannya agar lebih efektif.

Di era digital, dia menilai adaptasi pada teknologi sangat penting untuk pengembangan usaha purna migran. Berbisnis saat ini tak bisa lepas dari teknologi. Jika tidak mengikuti perkembangan zaman,usaha seperti konveksi bisa tertinggal.

Baca Juga:Sungai Sukalila sudah Lama Tidak Dikeruk, Relokasi Solusi Terbaik IPSI Cirebon Targetkan Emas Pencak Silat di Porprov Jawa Barat 2026

Kementerian P2MI berkomitmen memberikan dukungan nyata, termasuk fasilitasi legalitas usaha dan pendampingan dalam membuka akses pasar ekspor produk purna migran.

“Kami siap membantu agar usaha mereka tidak hanya maju di dalam negeri, tetapi juga mampu menembus pasar luar negeri,” ujarnya. (awr/den)

0 Komentar