Kesal Jalan tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kaliwulu Cirebon Mancing Ikan di Jalan Rusak 

Jalan berlubang
PROTES: Warga Desa Kaliwulu ramai-ramai mancing ikan di jalan berlubang sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon yang terkesan acuh dengan kondisi jalan rusak, kemarin. (FOTO : SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON)
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Puluhan warga Desa Kaliwulu kesal bukan kapalang. Pasalnya, infrastruktur jalan tak kunjung dibenahi. Kondisi itu, dibiarkan hingga enam tahun. Kekesalan warga pun tumpah. Mereka melakukan aksi mancing ikan lele di Jalan Kinatagama Desa Kaliwulu.

Terang saja, kondisi jalan layaknya kolam pemancingan. Sindiran warga terhadap pemerintah daerah itu pun berlangsung dua hari, Senin-Selasa (19-20/5).

“Ini bentuk protes kami. Sudah enam tahun jalan ini rusak, tapi dibiarkan begitu saja. Sementara jalan di sekitar Kaliwulu sudah dicor, hanya di desa kami yang tidak tersentuh,” ujar Warga Desa Kaliwulu, Dian Kusdianto, kepada Radar Cirebon, Selasa (20/5).

Baca Juga:Jogging Track di Watubelah Cirebon Mangkrak, Keberadaan Toilet Umum Bikin Geleng-geleng KepalaMas Jun Deklarasikan Gerakan Bebarengan Demen Cirebon, Ini Tujuan hingga Filosofinya

Menurut Dian, perbaikan jalan sebelumnya memang sempat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, namun seolah-olah wilayah Kaliwulu sengaja dilewatkan.

Jalan dari pertigaan Warung Bata ke arah timur sudah dicor. Begitu pula ke arah barat menuju Tegal Sari. Hanya bagian di Kaliwulu yang tetap rusak parah.

“Banyak warga jadi korban. Belum lama ini ada pengendara motor jatuh sampai kakinya terluka parah. Kami dengar kabarnya Juni akan diperbaiki, tapi kalau tidak terbukti, kami siap gelar aksi lanjutan,” tegasnya.

Sambil menunggu, Dian juga meminta Pemerintah Desa Kaliwulu bertindak cepat dengan perbaikan sementara. “Minimal diurug atau ditambal seadanya, supaya tidak ada korban lagi,” terangnya.

Senada disampaikan, warga sekitar lainnya, Ahmad. Menurutnya, apa yang dirasakan warga Kaliwulu bukan sekadar keluhan fisik, tapi sudah menyentuh titik jenuh emosional.

Warga sekitar, termasuk dari Perumahan Kaliwulu Indah dan desa tetangga, juga ikut menanggung dampak kerusakan jalan penghubung ini.

Bebatuan pondasi terlihat menonjol, membuat kendaraan mudah tergelincir dan rusak. “Jalan ini kayak jebakan. Saat hujan, air menutupi lubang-lubang besar. Banyak teman saya motornya rusak, bannya pecah. Saya sendiri sudah stres lewat sini setiap hari,” katanya.

Baca Juga:Ajukan SKTM Demi Dana PIP, Warga Berbondong-bondong Datangi Kantor Kelurahan Laporkan Salah Satu SMP ke Kejaksaan, Potong Dana PIP, Modus Mirip Kasus SMAN 7  

Ia menyampaikan, bahwa warga merasa dipermainkan. Awalnya senang saat tahu ada perbaikan. Tapi setelah selesai, ternyata hanya bagian Kaliwulu yang dilewat. “Timur bagus, barat bagus, yang tengah (Kaliwulu) dibiarkan rusak. Serasa di-prank,” ungkapnya.

0 Komentar