Dia pun mengungkapkan, kesulitan di bandara ini bukan hanya sekarang. Dari awal operasi sekitar Oktober 2023, sudah mengalami banyak kesulitan.
Dia pun mengungkapkan data, jika pada Oktober 2023, jumlah penumpang bandara hanya 2.000 orang per hari. Padahal tingkat keekonomiannya harus 7.500 orang per hari.
Apalagi sekarang ini. Menurut Bey kondisinya terus menurun. Jika ada 500 penumpang per hari sahs, sudah sangat bagus.
Baca Juga:Usul Radar Cirebon untuk Gubernur KDM yang Mau Menata Jalan dari Exit Ciperna ke Gedung NegaraJatuh Bangun Kopi Gunung Ciremai, Berjaya Pada Masa Tanam Paksa, Jatuh Ketika Berganti Rezim
Selain penumpang, Bey juga mengungkapkan kekurangan lain di BIJB Kertajati. Salah satunya adalah kekuranham dari ketersediaan jam terbang.
Karena mimimnya jam terbang, menurut Bey, membuat masyarakat lebih memilih terbang dari Jakarta. Yang jam terbang dan pilihan tujuan lebih banyak.
Dari kondisi ini, Bey meminta pemerintah pusat segera turun tangan. Terutama untuk memperbanyak frekuensi penerbangan di Kertajati.
Permohonan tersebut, menurutnya, karena BIJB Kertajati sudah sangat sulit. “Kertajati ini sudah sangat ‘berdarah-darah’ dari awal saya di sini,” kata Bey. ****