Sempat Terhenti, Festival Film Kampung di Kota Cirebon Kembali Digelar

Festival Film Kampung
SUPPORT: Penggagas Festival Film Kampung 2025, Dedi Kampleng, bertemu dengan anggota DPR RI Herman Khaeron untuk membahas persiapan malam penganugerahan Festival Film Kampung 2025. FOTO: ISTIMEWA/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Sempat tertunda karena kendala teknis, Festival Film Kampung yang selama ini menjadi agenda tahunan di Kota Cirebon kini kembali digelar.

Dedi Setiawan, atau yang akrab disapa Dedi Kampleng, sebagai salah satu penggagas, kembali menghidupkan kegiatan budaya ini di tahun 2025.

Dedi Kampleng kepada Radar menjelaskan bahwa Cirebon merupakan salah satu daerah di Nusantara yang memiliki kekayaan seni, tradisi, dan budaya—baik yang lahir pada masa lampau maupun yang berkembang di era kekinian.

Baca Juga:Tren PAD Sektor Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten Cirebon Relatif Stabil Kemenaker Siapkan Surat Edaran Sanksi Tegas untuk Perusahaan Penahan Ijazah Pekerja

Semua itu menjadi sumber inspirasi artistik untuk melestarikan, mengembangkan, dan menciptakan karya-karya baru.

“Seni tradisi yang tercipta di masa lalu merupakan kekayaan yang menjadikan Cirebon sebagai rujukan dalam berkarya dan berkreasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kampleng menyampaikan bahwa Festival Film Kampung 2025 mengusung tema “Kampung Bocahe Kita”, sebagai bentuk kolaborasi kreatif untuk menghadirkan ruang tumbuh yang aman dan nyaman bagi anak-anak di setiap RW.

Festival ini juga membuka peluang pemberdayaan dan menjadi sarana untuk mewujudkan kampung atau RW yang layak anak.

“Yakni kampung yang mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi, serta menghormati pendapat mereka,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa setiap kampung tentu memiliki harapan yang berbeda, tergantung kondisi dan kebutuhan anak-anak di lingkungan masing-masing.

Karena itu, perencanaan kampung layak anak perlu dilakukan secara sadar, menyeluruh, dan berkelanjutan—dimulai dari lingkup keluarga, lingkungan sebaya, dan kampung, dengan dukungan program dari kelurahan dan kecamatan agar menjadi prioritas pembangunan daerah.

Baca Juga:Soal Isu Pergantian Jaksa Agung Burhanuddin, Begini Tanggapan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Kadini Membela SMP, Yakin Tidak Ada Pemotongan Dana PIP

Menurut Kampleng, inisiatif ini bukan hanya sekadar upaya mewujudkan kampung layak anak, tetapi juga mampu mendukung sektor pariwisata, ekonomi, serta mengurangi ketimpangan pembangunan di Kota Cirebon.

“Kami ingin menggali dan mempromosikan potensi unggulan kampung layak anak di setiap RW/Kampung melalui film dokumenter drama (dokudrama), yang mengangkat realitas di bidang lingkungan, pariwisata, ekonomi, teknologi, sosial, seni, sejarah, dan budaya,” paparnya.

Tujuan dari kegiatan ini, kata Kampleng, adalah menggali potensi unggulan kampung yang mendukung kebutuhan anak-anak. Menciptakan lingkungan kampung yang peduli terhadap anak, mempromosikan potensi kampung layak anak melalui media film dan mendorong kreativitas warga serta pemanfaatan teknologi informasi.

0 Komentar