Syarat Guru Sekolah Rakyat, Harus Bisa Bahasa Inggris

Sekolah Rakyat
Illustrasi guru sekolah rakyat. Foto: AI
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota Cirebon terus mematangkan persiapan pembentukan Sekolah Rakyat (SR).

Pada Rabu (21/5) lalu, pemkot menggelar rapat koordinasi di Gedung Setda bersama sejumlah SKPD terkait.

Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa salah satu syarat utama guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat adalah kemampuan berbahasa Inggris.

Baca Juga:DPRD Kota Cirebon Tindaklanjuti Dugaan Pemotongan Dana PIP di SMP NegeriEpson Luncurkan EcoTank L3211 dan L3251, Inovatif Karya Anak Bangsa dengan TKDN Tertinggi di Kelasnya

Kepala Bidang Kurikulum dan Tenaga Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Dra Hj Lili Chauliyah, MPd menjelaskan bahwa rekrutmen guru mengacu pada ketentuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Berdasarkan surat dari Kemensos, kriteria calon guru Sekolah Rakyat adalah sebagai berikut: minimal berpendidikan Strata 1 (S1), memiliki sertifikat pendidik, dan mampu berbahasa Inggris.

“Kami berupaya untuk memenuhi semua persyaratan tersebut. Tentunya kami akan melihat kondisi di lapangan dan melakukan analisis kebutuhan tenaga pendidik, agar tidak sampai terjadi kekurangan guru yang memenuhi kriteria,” ujar Lili.

Lebih lanjut, Lili menyebut bahwa kebutuhan tenaga pendidik diperkirakan untuk dua rombongan belajar (rombel) di setiap jenjang, yakni SD dan SMP.

Namun, proses seleksi tetap harus dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Kami dari Dinas Pendidikan hanya mengirimkan calon tenaga pendidik. Proses ini butuh waktu dan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru,” tambahnya.

Terkait kurikulum yang akan diterapkan, Lili mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada arahan resmi.

Namun, informasi sementara menyebutkan bahwa kurikulum di Sekolah Rakyat akan dikembangkan dengan konsep mirip sekolah reguler, ditambah dengan kegiatan penunjang karena siswa akan tinggal selama 24 jam di lingkungan sekolah.

Baca Juga:Menaker Terbitkan SE Larangan Penahanan Ijazah dan Dokumen Pribadi Pekerja oleh Pemberi KerjaOknum Polisi Terlibat Penjualan Amunisi Ilegal ke KKB di Papua Terungkap, Polri Tegaskan Penindakan Tegas

“Selain kurikulum umum, akan ada kegiatan tambahan sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pembinaan. Oleh karena itu, di Sekolah Rakyat juga akan disiapkan guru bimbingan konseling (BK) dan psikiater,” jelas Lili.

Ia menegaskan bahwa pembentukan Sekolah Rakyat telah melalui pertimbangan matang dari pemerintah pusat, dan Dinas Pendidikan Kota Cirebon siap mendukung kesuksesan program tersebut.

Menanggapi kekhawatiran akan berkurangnya tenaga pengajar di sekolah reguler akibat dialihkan ke Sekolah Rakyat, Lili menepis hal tersebut.

Berdasarkan surat dari Kemensos, tenaga pendidik yang digunakan adalah dari P3K paruh waktu, bukan dari guru tetap sekolah lain.

0 Komentar