Sementara itu, bagi Manchester United, kekalahan ini menambah luka di musim yang sudah penuh tekanan. Mereka masih punya satu laga tersisa melawan Aston Villa untuk menyelamatkan muka. Namun, trofi yang mereka harapkan untuk menutup musim dengan manis kini sirna.
Bagi para penggemar Tottenham, malam tadi di Dublin, akan tercatat dalam sejarah klub. Setelah 17 tahun tanpa gelar, The Lilywhites akhirnya bisa merayakan trofi bergengsi di kancah Eropa. Meski bukan melalui permainan atraktif, tekad dan disiplin mereka malam itu menjadi kunci keberhasilan—dan bukti bahwa sejarah bisa ditulis ulang kapan saja. (jp)