RADARCIREBON.ID – Dari 26 program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati Majalengka, Eman Suherman, dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan, salah satu fokus utama adalah peningkatan infrastruktur jalan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dicanangkanlah inovasi pembangunan dan perbaikan Jalan Lintas Selatan Majalengka (Jalisma).
Pada Kamis (22/5/2026) lalu, Bupati bersama Wakil Bupati dan Kepala Dinas PUTR menyusuri jalur Cibodas-Cikowoan-Gununglarang Bantarujeg guna meninjau langsung kondisi jalan.
Baca Juga:Khawatir Longsor Susulan, 15 Warga Gumulung Tonggoh Cirebon Masih MengungsiPemkab Cirebon Raih Predikat WTP Ke-10 Berturut-turut di Bawah Kepemimpinan Bupati Imron
Menurut Bupati Eman Suherman, Jalisma bukanlah proyek baru. Trase jalan ini telah dirancang sejak era Bupati Tuty, namun realisasinya sempat terhenti.
Bahkan saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR, Eman mengaku ikut memperjuangkan proyek ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Untuk merealisasikan perbaikan jalan tersebut, Pemkab Majalengka telah mengusulkan anggaran sebesar Rp26 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bupati menegaskan bahwa pembangunan jalan ini tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Ia berharap akses jalan bisa dibuka selebar 7 meter karena lahan yang tersedia masih mencukupi.
“Nantinya jika jalur ini rampung, dampaknya akan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah selatan, khususnya menuju Bantarujeg dan Lemahsugih. Waktu tempuh pun akan jauh lebih singkat, cukup 45 menit tanpa harus memutar lewat Cihaur atau Talaga,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Agus Permana, menambahkan bahwa proyek Jalisma akan mencakup perbaikan jalan sepanjang 29,56 kilometer.
Mulai dari Sindangkasih-Cibodas-Cikowoan-Nunuk-Kadut-Gununglarang-Mekarwangi-Bantarmerak-Kepuh hingga Sadawangi, Lemahsugih.
“Perbaikan infrastruktur jalan dalam program Jalisma telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten tahun 2025 sebesar Rp2,2 miliar, untuk memperbaiki kerusakan pada ruas jalan Badugjaya-Cikowoan dan Cikowoan-Kadut sepanjang 7 kilometer,” jelas Agus.
Baca Juga:PLN Teken Kerja Sama Pemanfaatan Gas Domestik di IPA Convex 2025Disnaker Kota Cirebon Tingkatkan Kualitas LPK
Sementara itu, Nanang, warga Gununglarang Bantarujeg, menyambut baik adanya proyek ini.
Menurutnya, jalan yang baik akan sangat membantu masyarakat dalam menghemat waktu perjalanan ke kota Majalengka.
“Dengan adanya jalan lintas ini, waktu tempuh juga bisa berkurang. Dulu lewat Cihaur ke Gununglarang bisa memakan waktu 1 jam, sekarang dengan jalur baru hanya sekitar 30 menit,” tuturnya. (ara)