Kontroversi Wisuda Anak Sekolah

Ilustrasi
Ilustrasi wisuda anak sekolah. Foto: Istimewa.
0 Komentar

Tanpa harus kehilangan esensi, wisuda bisa menjadi lebih sederhana, bermakna, dan menjangkau seluruh siswa tanpa ada yang merasa terkucilkan. Dengan demikian, perayaan ini tetap bisa menjadi kenangan indah bagi mereka yang menutup satu bab perjalanan akademiknya.

Melalui pendekatan yang lebih fleksibel, wisuda bisa tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi siswa, orang tua, dan guru tanpa menimbulkan kontroversi tahunan. Perlu ada komunikasi yang lebih baik antara sekolah dan orang tua dalam menentukan konsep wisuda yang ideal.

Selama esensi penghargaan terhadap usaha siswa tetap ada, bentuk perayaannya bisa lebih bervariasi tanpa harus bergantung pada kemewahan dan formalitas yang berlebihan.

Baca Juga:Dharma Wanita Kemenag Indramayu Kunjungi ke Ponpes Ar RahmatTanggul Sungai Cimanuk Jebol, Puluhan Rumah Warga Desa Tersana Indramayu Terancam Banjir

Yang terpenting adalah bagaimana siswa merasa dihargai dan diberi motivasi untuk melanjutkan perjalanan akademiknya.

Pada akhirnya, perlu ada evaluasi yang bijak agar wisuda tetap menjadi momen berharga, tanpa kontroversi yang berlebihan. Tradisi ini harus terus berkembang mengikuti zaman, tanpa melupakan makna yang sesungguhnya dalam dunia pendidikan. (*)

*Penulis adalah Ketua Madani Private Learning

Laman:

1 2 3
0 Komentar