Dalam kesempatan tersebut, PLN menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kontraktor Masela PSC — INPEX Masela Ltd., PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan Petronas Masela Sdn. Bhd — terkait rencana pemanfaatan Liquefied Natural Gas (LNG) dari proyek Abadi LNG.
Selain itu, empat perjanjian lainnya ditandatangani oleh subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dalam bentuk Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor hulu migas Indonesia.
Detail kerja sama tersebut meliputi: Pasokan gas sebesar 12 MMSCFD dari PT Pertamina EP untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar.
Baca Juga:PLN Berhasil Raih Sertifikat Laik Operasi untuk Gardu Induk Kanci CirebonBelajar Berdamai dengan Perasaan, Bagaimana Perasaan Kamu Dibesarkan oleh Strict Parents?
Amandemen dan novasi perjanjian dengan PT Pertamina EP guna menjamin pasokan sebesar 5 MMSCFD untuk PLTGU Tanjung Batu.
Kesepakatan dengan Pertamina East Kalimantan terkait pasokan sebesar 36 BBTUD ke pembangkit listrik di Tanjung Batu dan Bontang.
Pasokan gas sebesar 0,4 BBTUD dari PT Imbang Tata Alam untuk memenuhi kebutuhan pembangkit di wilayah Riau.
Melalui kerja sama ini, PLN menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pilar energi nasional dengan menggandeng mitra strategis, serta memaksimalkan potensi sumber daya alam Indonesia.(cep/opl)