RADARCIREBON.ID– 100 hari kerja Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Wakil Bupati H Agus Kurniawan Budiman (Jigus) dinilai belum menunjukkan dampak yang signifikan.
Termasuk realisasi 12 program prioritas yang mereka canangkan sejak awal menjabat.
Meski, Pemkab Cirebon melalui Bappelitbangda mengklaim capaian program prioritas 100 hari kerja Imron-Jigus telah mencapai 90 persen.
Pengamat kebijakan publik Dian Kusdianto menilai belum ada perubahan yang nyata pada kepemimpinan Imron dan Jigus, terutama terkait janji penanganan infrastruktur jalan.
Baca Juga:100 Hari Edo-Farida Pimpin Kota Cirebon, Sudahkah Jadi Idola Masyarakat? Walikota Cirebon: Saya Tak Ada Program 100 Hari Kerja, tapi Kerja Terus-menerus
Ia mengatakan jalan rusak menjadi perhatian utama masyarakat. Sayangnya, penanganan terkesan lambat.
Ia pun mengatakan program 100 hari kerja Imron-jigus tidak sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya terkait jalan rusak.
Apalagi dengan bergantinya slogan dari Kabupaten Cirebon Katon jadi Kabupaten Cirebon Mentereng.
“Yang ada muncul sindiran, mentereng apae? Atau katon apae? Dan warga selalu mengaitkan dengan jalan rusak. Karena itu kondisi yang dirasakan langsung masyarakat hari ini,” ujar Dian, Senin (26/5/2025).
Masih menurut Dian, dari 12 program prioritas yang dicanangkan, memang ada beberapa yang mulai dijalankan.
Seperti penguatan BUMD Pangan, bazar murah, pelatihan kerja dan magang untuk mengurangi pengangguran, serta percepatan pencairan SILTAP dan APBDes.
Tapi, ia menilai masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum tersentuh secara serius.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Raih WTP 10 Kali Berturut-turutMau Ikut? Ada Sekolah Relasi Suami Istri, Terutama bagi Pasangan Muda
Harusnya dengan masa jabatan dua periode bagi Bupati Imron, lanjut Dian, PR besar Kabupaten Cirebon bisa ditangani dengan serius dan skala prioritasnya.
Ditanya soal implementasi janji kampanye pasangan Imron-Jigus, Dian memilih tak banyak berkomentar.
Baginya, yang terpenting saat ini adalah pembenahan infrastruktur dasar, salah satunya jalan.
“Kalau dari sudut pandang saya pribadi, bahkan mungkin sebagian masyarakat, sejauh ini belum ada dampak yang signifikan. Jadi saya tidak terlalu menyikapi janji-janji kampanye maupun program unggulan mereka,” tegasnya.
Terpisah, pengamat kebijakan publik yang juga eks ASN Pemkab Cirebon drs Munangwar MSi menilai 12 program prioritas 100 hari kerja Imron-Jigus sulit tercapai.
Pelaksanaannya pun terlihat tergopoh-gopoh dan belum menunjukkan sinergitas yang solid antara bupati dan jajarannya.
“Bupati dan wakil itu satu paket. Tapi dalam beberapa kunjungan ke bawah, saya lihat keduanya belum percaya diri,” jelasnya.