RADARCIREBON.ID– Pemerintah Desa (Pemdes) Jatibarang gerak cepat memutus penyebaran nyamuk aedes aegypti dengan melakukan fogging dan PSN.
Langkah itu diambil, setelah tiga warganya terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dan memerlukan perawatan medis.
Kuwu Jatibarang Agus Darmawan SH mengungkapkan, di Desa Jatibarang sendiri sudah 3 orang yang terjangkit DBD, yakni di RW 01 dua orang dan RW 03 satu orang. Sehingga, lanjutnya, pemerintah desa mengambil langkah bersama unsur dari kesehatan melakukan fogging di dua RW tersebut.
Baca Juga:Sosialisasi di Kuningan, Dudy dari Golkar Soroti Potensi Lokal yang Belum Tergarap MaksimalKoalisi Masyarakat Sipil Dorong Kejari Periksa Semua Pihak Terkait Korupsi PDNS, Termasuk Mantan Menteri Komin
“Fogging hanya sebatas memberantas nyamuknya, meskipun dari segi lingkungan kurang direkomendasikan karena dampaknya bisa terhadap lingkungan, namun untuk memutus penyebaran nyamuknya, kita lakukan terlebih dulu, setelah itu dengan gerakan lainnya,” ujar Agus Darmawan, Selasa (27/5).
Selain melalukan fogging, ungkapknya, Pemdes Jatibarang juga melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat menerapkan kebersihan di lingkungan rumahnya secara mandiri, dan menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yaitu dengan 3M Plus.
“Paling tidak, warga bisa menerapkan 3M, yakni mengurus tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menyebabkan genangan air di sekitar lingkungan, ditambah kegiatan lainnya yang dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk pembawa penyekit DBD,” ujarnya.
Ditegaskan Agus, fogging yang dilakukan hanya sebatas memberantas nyamuk dewasa bukan telur atau jentik nyamuk.
Untuk itu, katanya, diperlukan peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
“Kami pemdes mengajak seluruh warga Jatibarang untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, terapkan 3M plus, seperti pelihara ikan untuk makan jentik nyamuk, bisa juga menanam tanaman pengusir nyamuk, dan kegiatan lainnya yang bisa memperkecil perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD,” katanya. (oni)