Untuk mempermudah akses pengunjung, kata Ardiles, Dinas Perhubungan juga rencananya akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan kawasan dengan area parkir di samping Asrama Haji. “Samping asrama haji itu kan ada taman parkir. Itu akan dimanfaatkan untuk parkir pengunjung. Jadi ada dua lokasi parkir nanti. Ada yang di taman parkir Dishub, ada yang diarea jogging track,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Dr Hilmy Rivai MPd menyatakan eks kawasan jogging track akan dilengkapi dengan shelter khusus untuk pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini menempati area tersebut.
“Anggaran pembangunan sarana olahraga sudah masuk dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dengan total nilai pengajuan sebesar Rp35 miliar,” ujar Hilmy.
Baca Juga:Evaluasi 100 Hari Kerja, Bupati Cirebon: Semua Butuh Proses, Apalagi Berkaitan dengan Anggaran100 Hari Kerja Imron-Jigus: Cirebon Mentereng, Apanya?
Rencana pembangunan tersebut mencakup lintasan lari yang sesuai standar untuk jalan santai, lari cepat, serta lintasan khusus penyandang disabilitas. Di bagian tengah kawasan, akan tersedia berbagai fasilitas olahraga lainnya, termasuk lapangan mini soccer.
Untuk tahap awal, Pemkab Cirebon telah menganggarkan Rp4,5 miliar. Selain pembangunan fisik, pemerintah juga akan menata ulang kawasan yang selama ini digunakan oleh para PKL dan bangunan liar. Nantinya, pedagang akan direlokasi ke shelter yang akan dibangun secara permanen dalam kawasan yang tertata.
“Kami harap revitalisasi ini mampu menghidupkan kembali kawasan Stadion Watubelah sebagai ruang publik yang nyaman, aman, dan multifungsi untuk aktivitas olahraga dan ekonomi masyarakat,” tandas Sekda Hilmy. (sam)