Bupati Cirebon Sepakat Tutup Total Gunung Kuda, Siap Bantu Perawatan Korban Luka

tutup total gunung kuda
Tim gabungan mengevakuasi jenazah dari lokasi longsor Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. foto: khoirul anwarudin-radar cirebon.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Bupati Cirebon Drs H Imron MAg sepakat dengan langkah Pemprov Jawa Barat menutup aktivitas tambang Gunung Kuda.

“Izinnya dari provinsi dan akhirnya dicabut. Kami sepakat ditutup karena ini sudah beberapa kali longsor dan menimbulkan korban jiwa,” kata Imron, Jumat (30/5/2025).

Imron pun memastikan seluruh pengobatan korban longsor Gunung Kuda akan ditanggung oleh Pemda Kabupaten Cirebon. Pihaknya sudah menugaskan Wabup Agus Kurniawan Budiman untuk meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Forkopimda Kabupaten Cirebon. “Isun masih ning luar kota. Tapi Pak Wabup sudah koordinasi dan turun cek lapangan,” kata Imron.

Baca Juga:Haji 2025: Sudah 200 Ribu Lebih Jamaah Indonesia Terima Kartu NusukDapur MBG di Kabupaten Cirebon Bertambah, Kali Ini YSBB Bagi Paket di SMK Ulil Albab

Senada disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Dr Hilmy Riva’i MPd. Pihaknya menyampaikan turut berbelasungkawa dan prihatin atas musibah ini.

Sementara untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemkab Cirebon langsung berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat.

Hilmy mengatakan pihaknya sudah menerima kabar bahwa provinsi akan menutup aktivitas tambang di kawasan Gunung Kuda. “Informasinya tambang akan ditutup oleh pihak provinsi. Kami akan terus berkoordinasi,” ujarnya.

Hilmy menegaskan, meskipun tambang di Gunung Kuda memiliki izin operasional, potensi risiko longsor tetap mengintai. Oleh karena itu, Pemkab Cirebon telah menyampaikan kondisi ini ke Pemprov Jabar untuk menjadi perhatian serius.

Selain penanganan jangka panjang, Pemkab Cirebon juga menyiapkan pemberian santunan kepada keluarga korban. “Saya sudah minta agar ada bentuk santunan dari pemerintah daerah untuk keluarga korban,” ucapnya.

Hilmy berharap insiden serupa tidak kembali terjadi di masa depan. Ia juga mendorong Pemprov Jabar untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah konkret terhadap seluruh aktivitas pertambangan yang berisiko.

Seperti diketahui, hingga Jumat malam (30/5/2025) pukul 19.00 WIB, 14 orang meninggal dunia. Dari jumlah itu, 13 ditemukan dari proses pencarian dan evakuasi, dan 1 orang meninggal di rumah sakit. Dan, diduga masih ada korban lain yang tertimbun bebatuan.

Baca Juga:Sekda Kabupaten Cirebon ke Bappenas, Perjuangkan Anggaran Proporsional Pusat Kadis DPKPP Ditahan Jaksa, Bupati Cirebon Langsung Siapkan Plt

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah menanggapi peristiwa ini. Pria yang akrab disapa KDM itu mengaku sudah mengetahui musibah longsor tersebut. Menurut KDM, area pertambangan di Gunung Kuda memang sangat berbahaya.

0 Komentar