Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dan kebetulan bekerja di tambang tersebut, agar melapor ke posko.
Sementara itu, wartawan Radar Cirebon di lokasi melaporkan, perkiraan sementara ada sekitar 10 korban lainnya yang masih tertimbun reruntuhan material longsor.
“Masih pencarian, sekarang wartawan tidak bisa di dekat area evakuasi. Tapi diperkirakan sekitar 10 orang lagi masih tertimbun, itu baru prediksi ya,” kata wartawan melaporkan di lokasi.
Baca Juga:Kopi Gunung Aci, Kopi dari Pedalaman Kabupaten Kuningan, Asamnya Lebih BerasaKDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan Infrastruktur
Seluruh korban dibawa ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, diduga ada korban lain yang tertimbun, karena di lokasi ada backhoe hingga truk. Tetapi sopir kendaraan belum ditemukan.
“Kita menduga masih ada yang tertimbun. Di samping saya ada mobil, sopirnya gak ada. Sopir backhoe juga nggak ada.”
“Untuk jumlah yang tertimbun, masih simpang siur, karena kami belum dapat laporan orang hilang dan saksi mata juga belum ketemu,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, longsor kembali terjadi di areal pertambangan batu kapur Gunungkuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat, 30, Mei 2025 sekitar pukul 10.20 WIB.
Informasi yang diterima radarcirebon.id sejauh ini terdapat korban yang masih tertimbun material longsor.
Sejumlah kendaraan seperti backhoe, truk dan mobil pribadi juga tertimbun oleh longsoran.
Baca Juga:KDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan InfrastrukturDisebut Mirip Pendidikan Barak Militer ala KDM, Family Center jadi Model Sangat Penting di Finlandia
Wartawan R Dedi Haryadi berkontribusi pada penulisan dan foto pada berita ini.