RADARCIREBON.ID – Update kejadian longsor di Gunungkuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, hingga Jumat, 30, Mei 2025 pukul 15.01 WIB.
Wartawan Radar Cirebon di lokasi melaporkan bahwa terdapat tambahan 2 korban meninggal dunia yang telah berhasil dievakuasi.
Sehingga saat ini, terdapat 6 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi petugas dan 5 korban selamat dengan kondisi luka-luka.
Baca Juga:Kopi Gunung Aci, Kopi dari Pedalaman Kabupaten Kuningan, Asamnya Lebih BerasaKDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan Infrastruktur
Seluruh korban dibawa ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, diduga ada korban lain yang tertimbun, karena di lokasi ada backhoe hingga truk. Tetapi sopir kendaraan belum ditemukan.
“Kita menduga masih ada yang tertimbun. Di samping saya ada mobil, sopirnya gak ada. Sopir backhoe juga nggak ada.”
“Untuk jumlah yang tertimbun, masih simpang siur, karena kami belum dapat laporan orang hilang dan saksi mata juga belum ketemu,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, longsor kembali terjadi di areal pertambangan batu kapur Gunungkuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat, 30, Mei 2025 sekitar pukul 10.20 WIB.
Informasi yang diterima radarcirebon.id sejauh ini terdapat korban yang masih tertimbun material longsor.
Sejumlah kendaraan seperti backhoe, truk dan mobil pribadi juga tertimbun oleh longsoran.
Baca Juga:KDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan InfrastrukturDisebut Mirip Pendidikan Barak Militer ala KDM, Family Center jadi Model Sangat Penting di Finlandia
Menurut laporan wartawan Radar Cirebon di lokasi kejadian, saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
Sejauh ini, sudah ada 4 kantung jenazah yang berhasil dikeluarkan dari reruntuhan material tanah.
“Evakuasi masih berlangsung, jumlah yang tertimbun berapa, masih belum diketahui,” kata Khoirul Anwarudin, wartawan Radar Cirebon di lokasi.
Proses evakuasi sejauh ini, 4 pekerja ditemukan meninggal dunia, 5 luka dan masih ada sejumlah korban yang belum ditemukan.
Adapun penyebab longsor sejauh ini masih belum diketahui.
KDM MINTA PERUSAHAAN DITUTUP
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku sudah mengetahui terjadinya musibah longsor di area tambang Gunungkuda.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) -sapaan akrabnya- mengaku sudah pernah ke lokasi dan mengetahui bahwa areal penambangan tersebut berbahaya.
Sebab, penambangan dilakukan dengan tidak mengindahkan aspek keselamatan.
“Saya pernah ke penambangan galian c Gunungkuda. Saya melihat sangat berbahaya. Tidak memenuhi unsur keamanan pegawainya,” kata KDM, dikutip radarcirebon.id pada Jumat, 30, Mei 2025.