RADARCIREBON.ID – Rencana normalisasi Sungai Sukalila difokuskan pada aspek estetika. Hal ini dikarenakan kondisi sungai masih tergolong normal dan tidak pernah mengalami luapan yang berarti.
“Sungai Sukalila tidak meluap, jadi normalisasi ini lebih ditujukan untuk keindahan. Kedalamannya akan disesuaikan dengan aspek estetika,” ujar Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, Senin (26/5/2025) lalu.
Terkait persoalan non-teknis seperti penertiban bangunan liar di sekitar sungai, pihak BBWS menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Cirebon. Normalisasi fisik baru akan dilakukan setelah persoalan sosial, khususnya relokasi pedagang, diselesaikan.
Baca Juga:Chelsea Juara Conference League Kalahkan Real Betis, Sejarah Baru Eropa!UGJ Cirebon Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
Normalisasi Sungai Sukalila akan dilakukan mulai dari Jembatan Sungai Sukalila Selatan hingga ke muara di kawasan pesisir. Meski tergolong pendek, Sungai Sukalila dinilai memiliki nilai historis dan simbolik sebagai ikon Kota Cirebon.
“Kalau kita bicara ikon sungai di Cirebon, ya Sungai Sukalila. Jika penataan sungai ini berhasil, maka inilah ikon kebanggaan kota,” jelas Dwi Agus.
Ia juga menggambarkan konsep penataan yang akan dilakukan, di antaranya pembangunan taman kota dengan pepohonan tinggi, guna menciptakan suasana yang asri dan nyaman.
“Jadi tidak lagi kumuh seperti sekarang,” pungkasnya.(ade)