Diskominfo Cirebon Dorong Terwujudnya Satu Data Daerah Melalui Bimtek Pengelola Data

Diskominfo Kabupaten Cirebon
SATU DATA DAERAH: Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Bambang Sudaryanto SH MH foto bersama peserta Bimtek untuk perangkat desa dan daerah, kemarin. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBONc
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mendorong terwujudnya satu data daerah sebagai fondasi pembangunan yang akurat dan berkelanjutan.

Langkah konkret tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Pengelola Data dari perangkat daerah dan desa, Rabu (28/5).

Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH, menegaskan bahwa data merupakan instrumen vital dalam proses pembangunan.

Baca Juga:Bayar Pajak Bentuk Kontribusi Nyata dalam Membangunan Kota SDIT Al Falah Kota Cirebon Gelar Tasmi’ul Quran

“Di era digital seperti saat ini, data menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan. Pengelolaan data tidak lagi sekadar bersifat administratif, melainkan menjadi bagian dari strategi pembangunan,” ujar Bambang Sudaryanto kepada Radar Cirebon.

Dijelaskannya, Pemkab Cirebon telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2022 tentang Satu Data Kabupaten Cirebon, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam membangun sistem data yang terpadu dan dapat diandalkan.

“Data yang akurat, dapat dipercaya, dan bisa dibagipakaikan antarinstansi merupakan kunci sukses dalam pelaksanaan program pemerintah,” tambah Bambang.

Menurutnya, penguatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya pengelola data di tingkat daerah dan desa, sangat penting.

Sebagai wali data, Diskominfo memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyebarluaskan data dari seluruh perangkat daerah dan desa.

Bimtek ini, lanjut Bambang, bertujuan meningkatkan pemahaman teknis para pengelola data terhadap prinsip-prinsip Satu Data Indonesia. “Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan sistem informasi daerah yang terintegrasi, transparan, dan mudah diakses,” pungkasnya. (den)

0 Komentar