Dongkrak Kunjungan Wisatawan, DPRD Cirebon Dorong Reaktivasi Jalur Kereta Api Nonaktif

DPRD Kabupaten Cirebon
SERIUS: Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Dr Sophi Zulfia (kiri) saat menyambangi Disparbud Provinsi Jawa Barat sebagai bentuk keseriusan menata kawasan wisata Cirebon, kemarin. FOTO : ISTIMEWA
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -DPRD Kabupaten Cirebon melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius mendorong kemajuan sektor pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Cirebon yang kaya akan potensi lokal.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH menegaskan, Kabupaten Cirebon memiliki kekayaan budaya dan destinasi wisata yang luar biasa. Mulai dari wisata religi seperti makam Sunan Gunung Jati dan Mbah Kuwu Sangkan, hingga berbagai situs petilasan di wilayah lainnya.

Baca Juga:Normalisasi Sungai Sukalila Cirebon untuk EstetikaChelsea Juara Conference League Kalahkan Real Betis, Sejarah Baru Eropa!

Tak hanya itu, kuliner khas Cirebon seperti empal gentong dan nasi jamblang juga menjadi daya tarik tersendiri yang berpotensi mendongkrak kunjungan wisatawan.

“Beberapa waktu lalu saya rapat dengan Bapelitbangda, kami fokus membahas kawasan wisata Trusmi. Kawasan ini akan ditata dan dikembangkan agar makin menarik minat wisatawan,” kata Sophi.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Cirebon bahkan merencanakan reaktivasi jalur kereta nonaktif di wilayah Cangkring Kecamatan Plered, untuk mempermudah akses ke kawasan wisata Trusmi.

“Selain Trusmi, sejumlah eks pabrik gula seperti di Kawangsuwung dan Sindanglaut juga mulai dilirik sebagai kawasan wisata bersejarah. Bahkan, wacana pengembangan warisan budaya bawah laut yang sempat dibahas dengan Pemerintah Guangzhou, Tiongkok, turut masuk dalam daftar potensi wisata baru,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, H Khanafi SH menekankan pentingnya dukungan regulasi. Ia mendorong adanya peraturan daerah yang dapat menjadi landasan kuat dalam pengembangan sektor pariwisata dan budaya.

“Kita harus punya visi besar. Sudah saatnya Cirebon diarahkan menjadi seperti Yogyakarta,” ujar Khanafi. (sam)

0 Komentar