RADARCIREBON.ID – Dekan salah satu perguruan tinggi di Cirebon melaporkan keresahan yang terjadi di masyarakat tentang fenomena investasi aplikasi Riset Car.
Keresahan akademisi tersebut disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon. Sehab, investasi ini menawarkan imbal hasil yang sangat menggiurkan.
Soal laporan salah satu dekan perguruan tinggi di Cirebon tersebut diungkapkan oleh Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib dalam diskusi di grup WA Forum Bisnis Cirebon atau FBC.
Baca Juga:Agar Pengisian Bateri Lebih Optimal, 90 Persen Hyundai Ioniq 5 Diminta Update ICCUKopi Gunung Aci, Kopi dari Pedalaman Kabupaten Kuningan, Asamnya Lebih Berasa
“Assalamualaikum Wr Wb. Yth Bapak Ibu member FBC. Mohon izin kami dari OJK Cirebon baru saja mendapatkan notif dari salah satu dekan di Univ Cirebon,” tulis Agus.
Seorang dekan, lanjut Agus, melaporkan keresahan yang terjadi masyarakat mengenai fenomena Riset Car yang menawarkan investasi dengan imbal hasil yang menggiurkan.
Menjawab laporan dari masyarakat kampus tersebut, Agus Muntholib menyampaikan bahwa setiap bentuk investasi itu mengandung dan memiliki risiko.
Agus meminta agar masyarakat belajar dari kasus investasi CSI. Korban dari investasi tersebut mencapai ribuan orang. Dengan nilai total kerugian mencapai Rp2 triliun.
Sementara merespons laporan dari seorang dekan tersebut, pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk berkoordinasi dengan Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas Pasti.
Agus pun mengingatkan masyarakat tentang slogan yang selalu dikampanyekan OJK dalam memilih produk-produk investasi.
Pesan itu, jelas Agus dikenal dengan 2L alias legal dan logis. Legal badan usaha dan perizinannya. Logis dari imbal hasil investasinya.
Baca Juga:KDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan InfrastrukturKDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan Infrastruktur
“Semoga kita semua dapat terhindar dari segala bentuk aktivitas investasi bodong yang meresahkan masyarakat,” pungkas Agus Muntholib.
Untuk diketahui, Riset Car merupakan aplikasi yang diklaim sebagai platform investasi berbasis teknologi transportasi masa depan. Konsepnya sewa kendaraan otonom atau tanpa sopir ini memberikan keuntungan harian kepada penggunanya.
Banyak yang ragu dengan investasi dalam bentuk aplikasi Riset Car ini. Apakah ini benar-benar peluang investasi yang menjanjikan, atau justru jebakan finansial yang berpotensi merugikan?
Adalah Roy Shakti yang awal mula membongkar dan menolak investasi Riset Car ini. Dia membahas modus investasi tersebut dalam video pendek berdurasi 6 menit 8 detik tersebut.