Waspada Longsor, Warga Cijemit Gotong Royong Bangun Bronjong di Bantaran Sungai

bronjong penahan tebing di Desa Cijemit
GOTONG ROYONG: Warga Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan gotong royong mengumpulkan bebatuan dari sungai untuk membuat bronjong penahan tebing. Foto: ist/radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong tampak begitu kental di Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Puluhan warga tampak bahu membahu mengumpulkan bebatuan dari aliran sungai yang tengah surut.

Batu-batu tersebut bukan untuk dijual atau dibawa pulang, melainkan sebagai bahan utama pembangunan bronjong penahan tebing di bantaran sungai, sebagai langkah mitigasi menghadapi potensi bencana longsor yang kerap terjadi saat musim hujan.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara masyarakat dan aparat TNI, khususnya anggota Koramil Ciniru. Dengan alat seadanya, warga bersama Babinsa Desa Cijemit Serda AK Munthe mengumpulkan batu demi batu untuk disusun menjadi struktur penahan longsor.

Baca Juga:Toto Suharto Dorong Kemajuan Ekonomi Kreatif Desa di Kabupaten KuninganKPAID Dukung Penuh Program Pendidikan Barak Militer di Kuningan

“Langkah ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan. Tebing sungai ini sangat rawan longsor, apalagi saat hujan deras turun. Jalan yang berada persis di tepi sungai bisa terputus jika tidak segera ditangani,” ujar Serda Munthe, kemarin (30/5).

Jalan yang dimaksud merupakan akses vital sepanjang 35 meter yang menghubungkan Dusun Cibar dengan Dusun Sukasari. Jika jalan ini sampai rusak akibat longsor, warga di kedua dusun akan kesulitan beraktivitas, termasuk dalam distribusi hasil pertanian dan akses layanan dasar.

Kekhawatiran itu mendorong warga untuk bergerak. Mereka datang dengan perlengkapan sederhana: karung, ember, dan sekop. Tanpa mengeluh, mereka memungut batu dan membawanya ke lokasi pembangunan bronjong. Semangat gotong royong pun terasa begitu kuat.

“Saya senang bisa ikut serta menjaga lingkungan kampung kami. Jalan ini penting untuk aktivitas sehari-hari, jadi harus dijaga,” ujar salah seorang warga yang turut serta dalam kegiatan.

Serda Munthe menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar kerja bakti fisik, tetapi juga bagian dari upaya mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

“TNI akan selalu hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga ikut menjaga keselamatan dan kenyamanan warga, terutama di wilayah-wilayah yang rawan bencana,” jelasnya.

Dengan kerja sama yang solid antara warga dan aparat, diharapkan potensi longsor bisa diminimalkan dan akses jalan tetap aman dilalui. (ags)

0 Komentar