Longsor Gunung Kuda: Sudah 21 Jenazah, Sisa 4 Lagi, Bau Menyengat Jadi Petunjuk Pencarian

pencarian korban gunung kuda
Caption: Tim gabungan mengevakuasi salah satu korban yang ditemukan di area longsor di Gunung Kuda, Senin (2/6/2025). Foto: khoirul anwarudin-radar cirebon.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Hari keempat pencarian korban longsor di area tambang Galian C Gunung Kuda, Senin (2/6/2025), Tim SAR berhasil menemukan dua jenazah. Dengan demikian, tercatat sudah 21 korban meninggal dunia dari peristiwa longsor yang terjadi pada Jumat lalu (30/5/2025). Dan, masih tersisa 4 korban yang diduga masih tertimbun.

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf M Yusron mengakatan bahwa Satgas Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda terus berupaya untuk menemukan dan mengevakuasi para korban. Pada hari keempat, pihaknya memadukan berbagai teknik antar tim. Baik dari TNI/Polri, Basarnas, BPBD, hingga operator tambang.

“Pada hari keempat, kami ada tambahan yaitu tim dari Inspektur Tambang, yang mana menggunakan Total Stationary. Alat ini bisa mendeteksi adanya pergerakan tanah yang ada di Gunung Kuda,” ungkap Yusron di lokasi longsor Gunung Kuda.

Baca Juga:Cerita Korban Longsor Gunung Kuda: Reang Ana Ning Jero Mobil, Masih Urip, Tulung…Pengusaha Gunung Kuda Bandel: Ngeruk Terus Meski Dilarang, Kini Jadi Tersangka

Adapun proses pencarian sendiri dilaksanakan dari pagi hingga sore hari. Proses pencarian baru dihentikan sekitar pukul 15.55 WIB saat para petugas di lapangan dan juga inspektur pertambangan melihat adanya getaran di lereng sisi barat.

“Proses pencarian dihentikan karena adanya assessment dari Inspektur Tambang, terindikasi adanya pergeseran tanah sekitar 5 cm di lereng sisi barat. Karena adanya lonjakan pergeseran ini, maka pencarian dihentikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Yusron menjelaskan bahwa pada hari keempat, ditemukan dua orang jenazah korban. Jenazah pertama atas nama Sudiono (50), warga Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Korban Sudiono ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar pukul 10.30 WIB.

Kemudian, jenazah kedua, masih diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Barat. “Untuk menginjak hari ketiga dan keempat ini, tanda-tanda sidik jari sudah mulai menghilang, sehingga tidak bisa diidentifikasi secara langsung,” ucapnya.

Adapun untuk fokus pencarian berikutnya akan dilakukan di sektor barat, tepat di sekitar batu besar. Berdasarkan penemuan benda-benda milik korban dan juga dari sisi penciuman, mulai dirasakan bau yang cukup menyengat sekitar batu itu. “Mudah-mudahan besok (hari ini, red) mulai kita dalami dan kita periksa kembali dan berharap temukan lagi korban,” ungkapnya.

0 Komentar