Heboh! Warga Desa Cangkingan di Indramayu Bisa Dapat Uang dan Sembako dari Sampah lewat Aplikasi Ini

aplikasi digital pengolahan sampah desa cangkingan indramayu
INOVATIF: Warga Desa Cangkingan Kecamatan Kedokan Bunder menimbang sampah yang sudah dipilah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu milik desa, kemarin. Pemdes setempat juga mengembangkan pengelolaan sampah lewat aplikasi. FOTO: ANANG SYAHRONI/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID-Pemerintah Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, kembali berinovasi dengan meluncurkan aplikasi digital pengelolaan sampah rumah tangga.

Program ini memungkinkan warga mencatat jenis dan jumlah sampah harian mereka melalui ponsel, yang kemudian terhubung langsung ke sistem petugas kebersihan desa.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan desa yang sebelumnya telah memiliki Peraturan Desa (Perdes) tentang Pengelolaan Sampah dan pendirian Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

Baca Juga:Majalengka Raih WTP Ke-12 Berturut-turutKodim 0615/Kuningan Gelar Konseling untuk Orang Tua Siswa Peserta Program Barak Militer

Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi, mengatakan, penerapan aplikasi ini sejalan dengan visi “Desa Jawara” yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi, serta mendukung visi pembangunan Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, Gotong Royong).

“Lewat teknologi ini, kami ingin memudahkan warga sekaligus membangun kesadaran pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah. Warga juga bisa melihat kontribusi mereka terhadap kebersihan desa,” ujarnya.

Aplikasi ini dilengkapi sistem poin atau reward. Warga yang aktif dan rutin menginput data akan memperoleh poin yang bisa ditukar dengan kebutuhan pokok atau produk ramah lingkungan.

Diakuinya, inovasi ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa terbantu dan termotivasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Selain itu, warga turut mengusulkan pengembangan fitur seperti jadwal pengangkutan sampah dan materi edukasi daur ulang. “Pemerintah desa terbuka terhadap masukan tersebut,” katanya.

Lebi lanjut, dikatakan Didi, Desa Cangkingan kini menjadi salah satu desa percontohan pengelolaan sampah berbasis digital di Kabupaten Indramayu.

“Kami berharap inovasi ini dapat diikuti oleh desa-desa lain demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkasnya. (oni)

0 Komentar