Kampung Batik AI Hadir di Cirebon dan Bandung, Jawab Tantangan Teknologi dengan Pelestarian Budaya

kampung batik ai cirebon
Ini merupakan inisiatif visioner dalam dunia batik. Telah diluncurkan secara resmi Kampung Batik AI di Cirebon dan Bandung.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ini merupakan inisiatif visioner dalam dunia batik. Telah diluncurkan secara resmi Kampung Batik AI di Cirebon dan Bandung.

Peluncuran Kampung Batik AI di dua kota tersebut, diselenggarakan oleh Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI).

Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) dan Yayasan Batik Indonesia (YBI). Juga didukung oleh komunitas Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon (P3BC).

Baca Juga:Kalahkan Jerman, Portugal ke Final, Ronaldo Jadi Penentu KemenanganGunung Kuda Tetap Digali, Walau Sudah 5 Kali Longsor, Ada Pelanggaran Metode Penambangan

Kegiatan sosialisasi dan peluncuran perdana Kampung Batik AI berlangsung meriah dan penuh semangat. Bertempat di Cafe Pecah Kopi Panembahan, Kabupaten Cirebon.

Dalam waktu dekat, sosialisasi dan pelatihan akan dilakukan di Kota Bandung. Akan melibatkan peserta dari beberapa perguruan tinggi yang memiliki program studi Kriya Tekstil Fashion dan Industri Kreatif.

Kegiatan ini merupakan respon strategis atas maraknya penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI). Teknologi ini berkembang pesat namun masih belum terkoordinasi secara baik dalam ranah industri kreatif, khususnya kerajinan batik.

Kampung Batik AI juga menjadi simbol perubahan dan transformasi kultural di tengah arus disrupsi teknologi yang tak terelakkan.

Turut hadir dalam acara ini pejabat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebo yang diwakili oleh Sekretaris dinas Indag H Rodiya beserta Teguh.

Juga hadir para akademisi, komunitas perajin batik, seniman kriya, serta perwakilan organisasi budaya dengan jumlah peserta total 20 orang.

Kegiatan ini digagas oleh Dr Komarudin Kudiya SIP MDs, selaku Ketua Umum APPBI. Dia juga pengajar di beberapa perguruan tinggi ternama di Bandung.

Baca Juga:Musibah Gunung Kuda Jadi Sorotan Media AS, Kutip Pernyataan KDMKasus Covid 19 di Asia Naik, Indonesia Justru Turun, Para Ahli pun Ragu 

Dalam sambutannya, Komarudin menyampaikan bahwa pembentukan Kampung Batik AI adalah bentuk konkret dari keinginan untuk mengawal teknologi. Tujuannya agar berjalan beriringan dengan pelestarian budaya yang lebih terarah. Juga untuk menjawab tantangan disrupsi teknologi digital.

“Kita tidak bisa menolak teknologi, tetapi kita harus memastikan bahwa teknologi memperkuat budaya, bukan menggantikannya,” kata Komarudin dalam unggahan yang dikirim ke grup WA Forum Bisnis Cirebon.

Kampung Batik AI, jelasnya, merupakan upaya terstruktur untuk menjadikan AI sebagai partner. Tentu dalam melahirkan inovasi desain batik yang tetap berpijak pada nilai-nilai tradisional.

0 Komentar