RADARCIREBON.ID- Keputusan pemerintah menghentikan pencarian korban longsor Gunung Kuda membuat sebagian keluarga terpukul. Meski demikian, mereka memahami kondisi di lapangan yang juga mengancam keselamatan petuhas.
Seperti disampaikan oleh Dulsija, warga Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Ia merupakan kakak kandung korban Muniah alias Iis. Kepada Radar Cirebon, Dulsija mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui adanya keputusan penghentian proses pencarian korban. Kendati begitu, ia masih berharap tim SAR Gabungan bisa kembali melakukan operasi pencarian susulan.
“Sebenarnya kami keluarga korban yang hingga kini belum ditemukan, merasa kecewa dengan keputusan ini. Kami merasa bahwa tim gabungan mampu untuk menemukan korban yang belum ditemukan karena lokasinya tidak jauh dari lokasi ditemukannya korban-korban sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga:Indonesia vs Tiongkok: Wajib Habis-habisan Demi 2026Sapi Warga Cikancas Cirebon Dibeli Presiden, Disembelih di Masjid Agung Sumber
Sebelumnya, Dulsija mengatakan pihak keluarga selalu menunggu kabar dari proses pencarian oleh tim SAR Gabungan. “Keluarga, terutama anak-anaknya Ibu Iis masih sangat sedih. Mereka selalu berharap bahwa Ibu Iis bisa segera ditemukan,” katanya.
Pria yang akrab disapa Dul itu mengakui pihaknya telah melaksanakan tahlilan. Pihak keluarga meyakini bahwa Iis berada di lokasi saat longsor. “Berdasasarkan keterangan dari teman-temannya, Ibu Iis memang sedang ada di sana (lokasi kejadian). Motornya juga sudah ditemukan,” ucapnya.
Iis diketahui merupakan seorang janda. Ia mempunyai empat anak perempuan yang salah satunya masih berstatus pelajar. “Kami keluarga berharap yang terbaik, berharap keluarga kami bisa ditemukan,” pungkas Dul. (awr)