RADARCIREBON.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) berencana menata kawasan Trusmi dengan mengusung konsep berbasis masyarakat.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Dangi SSi MSc MT menjelaskan, dalam konsep ini, masyarakat Trusmi diharapkan berperan aktif dalam seluruh proses penataan.
“Kita ingin masyarakat Trusmi terlibat langsung, tidak hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai pelaku dalam penataan kawasan ini,” ujar Dangi kepada Radar Cirebon, kemarin.
Baca Juga:Bupati Kuningan Resmikan Pagelaran 'Heman Ka Budak'Majalengka Kini Berusia 535 Tahun, Gelorakan Semangat Langkung Sae
Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat penting, terutama dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kawasan wisata tersebut. “Tanpa keterlibatan masyarakat, penataan kawasan tidak akan optimal,” tegasnya.
Dangi menilai, Kawasan Trusmi memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Cirebon. “Trusmi sangat keren. Keunggulan budaya, kesenian, hingga kulinernya sangat menonjol,” katanya.
Salah satu kekuatan Trusmi adalah pelestarian adat istiadat. Dangi mencontohkan tradisi memayu Trusmi atau kegiatan mengganti atap situs keramat, yang masih rutin dilakukan oleh masyarakat setempat.
Selain kekayaan budaya, Trusmi juga dikenal sebagai sentra batik khas Cirebon. “Batik Trusmi sudah terkenal luas. Bahkan, kedepan kita rencanakan ada versi digital berbasis AI untuk memperluas promosi,” ungkapnya.
Dari sisi kuliner, Trusmi juga memiliki daya tarik tersendiri. Banyak wisatawan yang datang bukan hanya untuk belanja batik, tetapi juga untuk mencicipi beragam kuliner khas yang tersedia disana.
Namun, Dangi mengakui bahwa hingga kini penataan kawasan Trusmi masih terkendala. Hambatan utamanya adalah belum terbangunnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Semua masih berjalan sendiri-sendiri. Itulah yang menyebabkan Trusmi belum tertata dengan baik,” ungkapnya.
Baca Juga:17 Jabatan Eselon II Kosong, Pemkab Indramayu Gelar Uji Kompetensi PejabatHari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemda Kuningan Ingatkan Ancaman Serius Sampah Plastik
Untuk itu, Pemkab Cirebon tengah berupaya membangun kebersamaan dari semua pihak yang terlibat. “Sebelum penataan dimulai, yang utama adalah menyamakan persepsi dan menjalin kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” pungkas Dangi.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon terus melanjutkan upaya penertiban di Kawasan Trusmi, tepatnya di Jalan Syekh Datuk Kahfi.