SMA Tengah Tani Cirebon Siap Terima MMH dengan Senang Hati

mmh siswa sma tengah tani cirebon
SMAN Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, sekolah tempat MMH pernah menimba ilmu. Foto: khoirul anwarudin-radar cirebon.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Para guru SMAN Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, sudah menjenguk MMH di RSD Gunung Jati. Sebelumnya MMH dilarikan ke rumah sakit setelah meminum pembersih lantai karena depresi memikirkan biaya sekolah.

Wakasek Humas SMAN Tengah Tani, Johan Effendi, membenarkan pihaknya sudah menjeguk MMH di RSD Gunung Jati. Meski, kata Johan, saat menjenguk itu pihaknya tak sempat menanyakan apakah MMH akan melanjutkan sekolah di SMAN Tengah Tani atau pindah ke sekolah lain.

Akan tetapi, pada prinsipnya, pihaknya mendukung apapun yang menjadi keputusan MMH. “Kalaupun mau lanjut di sini, kita akan dengan senang hati. Tetapi kalaupun pindah ke sekolah lain, kita juga akan membantu mengurus kepindahannya. Karena bagaimanapun, MMH masih tercatat di Dapodik itu, masih aktif di SMAN Tengah Tani,” jelas Johan kepada Radar Cirebon, Selasa (10/6/2025).

Baca Juga:Barak Militer Jalan Terus, KDM: Tak Menyeramkan seperti yang Digambarkan OrangHaji 2025 Tuntas, Ini Jadwal Kepulangan Jamaah Indonesia

Lebih lanjut, Johan mengatakan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, MMH harus kembali mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas X. Sebab, saat di SMAN Tengah Tani, MMH belum menyelesaikan semester 1 dan 2 di kelas X.

“Karena memang dari bulan September 2024 itu MMH sudah tidak masuk sekolah lagi. Kita cari-cari alamatnya juga katanya sudah pindah. Sehingga kita kehilangan kontak, sampai dengan adanya pemberitaan kemarin, baru kita tahu lagi kabarnya,” ujar johan.

Sebelumnya, Kepala SMAN Tengahtani Hj Euis Yeti Srinawati MPd dengan tegas membantah kabar yang menyebutkan bahwa MMH telah dikeluarkan dari sekolah. Justru, kata Euis, pihak sekolah selama ini berusaha untuk mencari keberadaan MMH agar mau bersekolah lagi.

MMH sendiri, lanjut Euis, sejak masuk SMAN Tengahtani pada tahun 2024, jarang masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar di kelas. Bahkan sejak memasuki semester genap tahun ini, sudah tidak ada kabar dari MMH. “Memang itu anak didik kami tahun 2024, kelas X satu semester,” kata Euis kepada Radar Cirebon, Senin (9/6/2025).

Karena tak ada kabar, pihaknya kemudian mencoba bertindak pro aktif dengan melakukan kunjungan ke rumah orang tuanya yang saat itu beralamat di Sumber, Kabupaten Cirebon. Saat dilakukan kujungan di rumah orang tuanya, pihak sekolah dan siswi tersebut sempat bertemu dan meminta agar kembali masuk sekolah. “Namun setelah itu tidak masuk sekolah lagi. Nanya ke teman-temannya tidak ada yang tahu,” jelas Euis.

0 Komentar