Adapun yang menjadi alasan saat itu, orang tua siswa terkendala masalah keuangan. Biaya untuk ongkos ke sekolah dirasa cukup berat. Alasan lainnya, sering sakit juga sehingga jarang masuk sekolah. Berdasarkan informasi yang diterima pihak sekolah, tempat tinggal orang tua MMH sering berpindah-pindah.
“Jarang masuk, banyak faktor yang pernah diungkapkan oleh orang tuanya. Di antaranya ongkos atau karena sakit. Pernah ngekost di depan sekolah juga beberapa bulan,” ucap Euis.
Alamat rumah orang tua MMH yang sering pindah tempat, menyulitkan sekolah untuk melakukan komunikasi atau melakukan kunjungan. “Pas ada info itu (pemberitaan mengenai MMH), ya kebetulan juga bagi kami sehingga tahu alamatnya dan kami akan ke rumah sakit,” kata Euis.
Baca Juga:Barak Militer Jalan Terus, KDM: Tak Menyeramkan seperti yang Digambarkan OrangHaji 2025 Tuntas, Ini Jadwal Kepulangan Jamaah Indonesia
Euis sendiri merasa keberatan mengenai kabar yang menyebutkan pihak sekolah menjadi biang kerok atas aksi nekat yang dilakukan MMH. “Nggak ada (dipecat), itu fitnah dari bahasa itu (pemberitaan) nggak sesuai. Justru di sini tuh tidak ada harus bayar ini dan itu, nggak ada bayar-bayaran,” tegas Euis. (awr)