SMAN 4 Cirebon membuka layanan informasi dan konsultasi khusus seputar SPMB ini. Banyak orang tua yang bertanya. Berkaitan dengan pilihan 1 dan pilihan 2 SMA. Kemudian seputar syarat umum dan syarat khusus untuk mendaftar.
Mereka yang datang akan dibantu oleh staf atau guru di sekolah. SMAN 4 Cirebon juga menyediakan 2 komputer yang terhubung dengan internet untuk memfasilitasi mereka yang punya keterbatasan infrastruktur.
SMAN 4 Cirebon membuka pelayanan dan konsultasi selama masa pendaftaran sejak pukul 8.00 hingga 14.00 WIB. Juga disediakan operator khusus untuk memverifikasi sekaligus membantu pendaftar lulusan tahun sebelumnya dan dari luar provinsi yang wajib didaftarkan oleh sekolah tujuan. Serta ada ruang khusus untuk pengaduan.
Baca Juga:MMH Harus Sekolah Lagi, Bupati Cirebon Juga Siap Jadi Orang Tua AsuhSMA Tengah Tani Cirebon Siap Terima MMH dengan Senang Hati
“Kemudian untuk tahap 2 pendaftaran, sudah disiapkan. Ada ruang tes terstandar sebanyak 3 ruangan. Kemudian ada ruang pendampingan, apabila yang kesulitan mendaftarkan sendiri itu difasilitasi komputer dan didampingi,” tandas Patmah.
Kondisi serupa terpantai di SMAN Palimanan (Nepal). Diwarnai server down. Pihak sekolah maupun calon pendaftar kesulitan mengakses laman pendaftaran yang dilakukan secara daring di laman spmb.jabarprov.go.id.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, sejumlah orang tua murid terpaksa mendatangi sekolah untuk memastikan proses pendaftaran anaknya. Kendati begitu, mereka juga tetap tidak bisa melakukan pendaftaran, lantaran jaringam dari sekolah ke server juga sama downnya.
Wakasek Humas SMAN Palimanan Rohullah Ali MPd mengatakan bahwa pada hari kedua, masalah server masih menjadi kendala dalam pelaksanaan SPMB Tahap pertama. “Pada hari pertama juga sempat ada down, cuma kita masih bisa masuk. Cuma untuk hari kedua ini, dari pagi belum bisa masuk, dan baru bisa masuk sekitar pukul 11.00 WIB” ungkap Rohullah Ali, Rabu (11/6/2025).
Ia mengungkapkan, meskipun pelaksanaan SPMB berlangsung secara daring, namun pihaknya tetap melayani orang tua yang ingin dibantu proses pendaftaraanya. Sebab, dengan beberapa kali server down, sejumlah orang tua merasa panik dan terpaksa datang ke sekolah untuk berkonsultasi. “Kemudian ada juga yang masih bingung di proses pendaftarannya. Terlebih tahun ini kan jadi yang pertama, namanya SPMB, orang tua juga masih banyak yang bingung,” lanjutnya.