SMAN Palimanan sendiri tahun ini menerima total 432 calon peserta didik baru. Rinciannya, dari jalur Domisili 151 siswa, Afirmasi KETM 125 siswa, Mutasi 13 Siswa, Prestasi Nilai Rapor 80 siswa, Prestasi Kejuaraan Non Akademik 38 siswa, Prestasi Kejuaraan Akademik 6 siswa, Kepemimpinan 6 siswa, Anak Guru 6 siswa serta Murid dengan Kebutuhan Khusus sebanyak 4. “Sampai hari kedua, mayoritas pendaftar dari jalur domisili. Untuk jalur afirmasi, meskipun kuotanya cukup banyak, tapi yang daftarnya masih belum terlalu banyak,” Katanya.
Sementara itu, masih menurut Ali, tidak terlalu banyak perbedaan antara PPDB tahun lalu dengan SPMB tahun ini. Selain perubahan persentasi pada setiap jalur pendaftaran, perbedaan juga terletak pada sistem domisili yang menggantikan sistem zonasi.
“Untuk sistem domisili, itu kita mengikuti sistem rayon. Di wilayah Palimanan ini misalnya, itu meliputi Kecamatan Palimanan, Jamblang, Klangenan, Gempol dan Ciwaringin. Pada sistem ini yang diprioritaskan adalah dari wilayah rayon, baru mempertimbangkan jaraknya,” jelas Ali.
Baca Juga:MMH Harus Sekolah Lagi, Bupati Cirebon Juga Siap Jadi Orang Tua AsuhSMA Tengah Tani Cirebon Siap Terima MMH dengan Senang Hati
Dari tahun ke tahun, calon siswa yang mendaftar ke SMAN Palimanan selalu lebih banyak daripada kuota yang disediakan. Selain itu, skolah yang sudah berdiri sejak tahun 1962 ini juga merupakan sekolah favorit jenjang SMA di wilayah Cirebon, terutama di wilayah bagian barat.
CIREBON – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 1 Kaliwedi tahun ajaran 2025-2026 kurang peminat. Tercatat 47 pendaftar, di hari kedua pendaftaran. Kondisi ini tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Target kuota enam rombel pun diprediksi meleset.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Kaliwedi Dr Jajuli SPd mengatakan SPMB di hari pertama, Selasa 10 Juni 2025, sempat mengalami terkendala. Gangguan server dari 09.00 hingga 11.30. Namun, di hari kedua pendaftaran berjalan lancar. “Selama dua hari kami baru menerima 47 pendaftar. Hari pertama 36 pendaftar, sisanya di hari kedua,” ujar Jajuli, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, kendala server tersebut dimungkinkan karena siswa Jawa Barat melakukan pendaftaran di tingkat SMA di hari pertama. Sehingga server mengalami gangguan. “Pendaftaran tahap pertama dibuka hingga 16 Juni 2025. Dan untuk tahap kedua dibuka dari 23-26 Juni 2025,” terangnya.
Jajuli mengaku selama menjadi kepala sekolah, peminat siswa untuk sekolah di SMAN 1 Kaliwedi kurang diminati. Ada beberapa kendala yang dihadapi. Jarak dari rumah ke ekolah 1 km lebih. Sementara tidak ada transportasi angkutan umum di jalur itu. Siswa yang ke sekolah dengan berjalan kaki, naik sepedan dan diantar orang tua.