BPKH Beri Dana Kompensasi bagi Jamaah Haji Indonesia yang Tak Dapat Makanan

kompensasi dana bagi jamaah haji yang tak dapat makan
Cover makanan yang disiapkan BPKH Limited. BPKH sendiri akhirnya memberikan dana kompensasi kepada jamaah Indonesia yang tidak mendapatkan makanan pada tanggal 14-15 Zulhijjah 1446 H atau pada tanggal 10 dan 11 Juni 2025. Foto: kemenag-radar cirebon.
0 Komentar

MAKKAH- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan dana kompensasi kepada jamaah Indonesia yang tidak mendapatkan makanan pada tanggal 14-15 Zulhijjah 1446 H atau pada tanggal 10 dan 11 Juni 2025. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf atas keteledoran tersebut.

Seperti disampaikan Chief Operating Officer BPKH Limited Iman Ni’matullah. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah atas keterlambatan penyediaan makanan. Ia mengatakan, jamaah mendapatkan ganti rugi 15 SAR (Saudi Arabia Riyal) untuk makan siang dan malam malam, serta 10 SAR untuk sarapan.

“Bagi jamaah yang tidak mendapatkan makanan selama tanggal 14-15 Zulhijjah akan kami berikan kompensasi,” kata Iman Ni’matullah saat menyerahkan dana kompensasi di Hotel 614, Makkah, pada Kamis (12/6/2025).

Baca Juga:PLTB Pertama di Jawa Dibangun di Kabupaten Cirebon, Jigus: Bermanfaat untuk MasyarakatGaji Wakil Tuhan Naik 280 Persen, Rumdin Menyusul

Dana tersebut, kata Iman, akan diberikan secara bertahap. “Apabila jamaah tak ada waktu karena persiapan pulang ke Tanah Air, maka Insya Allah akan kirimkan melalui rekening masing-masing jamaah,” kata Iman, dilansir dari rilis resmi Kemenag pada Jumat (13/6/2025).

Iman menyebutkan, total kompensasi yang diberikan kepada jamaah Indonesia sekitar 900 ribu hingga 1,5 juta SAR untuk sekitar 20 ribu jamaah. “Kami telah siapkan dananya. Untuk jumlah pastinya masih kami hitung secara detail,” katanya.

BPKH Limited sendiri menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Namun, ada kendala teknis yang menyebabkan distribusi makanan belum optimal.

Iman Nikmatullah menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan dan berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki sistem logistik, kesiapan mitra, dan koordinasi lapangan agar layanan serupa di masa mendatang lebih tertata dan profesional.

“Kami sangat menghargai kesabaran dan pengertian para jemaah atas kondisi ini. Kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus kami jaga dengan perbaikan terus-menerus,” tambah Iman.

Sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar meminta BPKH Limited untuk memberikan kompensasi kepada jamaah yang tidak mendapat makanan. Hal itu ditegaskan Menag usai mengecek lapangan dan berdialog dengan jamaah pada 11 Mei 2025.

“Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kita sudah antisipasi dengan cara jamaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

0 Komentar