JAKARTA- Bentuk dari komitmen berkelanjutan dalam memperkuat portofolio kredit pensiun, Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan obligasi melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II. Dengan target total dana sebesar Rp3 triliun, inisiatif ini mendorong pemberdayaan ekonomi para pensiunan di Indonesia.
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri Taspen dalam memastikan keberlanjutan layanan keuangan bagi para pensiunan. Ia mengatakan penerbitan obligasi merupakan bentuk nyata komitmen Bank Mandiri Taspen dalam mendukung pengembangan wirausaha pensiunan serta mewujudkan visi sebagai Bank Pensiun nomor satu di Indonesia.
Kata Maswar Purnama, seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai pertumbuhan kredit pensiun. Pada tahun 2025, Bank Mandiri Taspen menargetkat pertumbuhan sebesar 11,6 persen. Saat ini Bank Mandiri Taspen tumbuh positif Rp5,4 trilliun secara year on year dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp51,6 triliun.
Baca Juga:PLTB Pertama di Jawa Dibangun di Kabupaten Cirebon, Jigus: Bermanfaat untuk MasyarakatGaji Wakil Tuhan Naik 280 Persen, Rumdin Menyusul
Dalam menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan, Bank Mandiri Taspen menerapkan strategi terukur untuk meningkatkan produktifitas sekaligus menjaga likuiditas kredit tetap terkendali.
Adapun beberapa inisiatif utama yang dilakukan mulai dari optimalisasi basis nasabah eksisting, peningkatan kontribusi produk unggulan, penguatan strategi, penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, hingga monitoring aktif terhadap nasabah non performer.
“Dengan berbagai strategi tersebut, kami meyakini bahwa aspirasi pertumbuhan kredit yang ditargetkan dapat dicapai secara terukur dengan tetap menjaga kualitas asset dan mendukung kinerja keuangan,” jelasnya.
Sementara Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen, Putu Apriyanto mengungkapkan dana obligasi ini akan digunakan untuk perbaikan struktur pendanaan, dengan mengurangi cost of fund. Diharapkan dengan cost of fund yang jauh lebih baik secara blended akan meningkatkan kompetitif dalam melakukan penetrasi pasar khususnya di sektor pensiunan.
“Saat ini Bank Mandiri Taspen memiliki 565ribu nasabah pensiunan namun yang baru terkonversi secara kredit hanya 300 ribuan, masih ada sekitar 265 ribuan yang potensial dikonversi menjadi kredit,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini jumlah pegawai di Indonesia ada sekitar 3,4 juta, dan dari angka itu, 120ribu sampai dengan 130ribu akan pensiun setiap tahun. Setiap tahunnya Bank Mandiri Taspen menerima 90ribu sampai 100 ribu pensiuna dari Taspen. Setiap tahunnya ada 50 ribu calon dbitur yang bisa diakuisisi.