RADARCIREBON.ID – Berwisata ke Labuan Bajo bukan hanya sekadar melihat komodo, tapi banyak destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Di antaranya adalah mengunjungi Gua Batu Cermin.
Gua yang letaknya di pinggiran ibukota Manggarai Barat tersebut, merupakan peninggalan fosil purbakala. Fosil itu berupa terumbu karang dan aneka ikan.
Gua Batu Cermin ini juga menjadi daya dukung kunjungan di Labuan Bajo. Tentu selain rumah komodo, hewan purba asli Indonesia, yang berada di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 TriliunPelaku Kasus RPTK di Kemnaker Mangkir Dari Panggilan KPK, Ini Alasannya
Jika jalan-jalan ke wilayah yang masuk di Pulau Flores tersebut, sebagian besar memang wisata laut dan bawah laut. Juga mengunjungi pulau-pulau eksotis di sekitarnya. Misalnya Rinca, Padar, Kelor, dan Panawa.
Namun agak berbeda dengan Gua Batu Cermin. Tempat ini merupakan destinasi wisata dari perut bumi yang ada di Labuan Bajo.
Objek wisata alam ini terdapat di Kampung Wae Sambi, Desa Batu Cermin. Desa ini luasnya 764 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk 5.712 jiwa. Masuk wilayah Kecamatan Komodo.
Bukan hanya Gua Batu Cermin, di kawasan tersebut juga ada objek wisata Batu Payung. Yang merupakan fenomena alam batu bersusun besar menyerupai bentuk payung.
Lokasi keduanya sangat strategis. Tak jauh dari pusat kota, pelabuhan dan Bandara Internasional Komodo. Ke masing-masing lokasi itu hanya kurang lebih 5-6 km. Atau hanya sekitar 15 menit berkendara, baik motor ataupun mobil.
Harus diperhatikan jika akan menjelajah gua tersebut. Misalnya harus berpakaian kasual dan alas kaki bersol dari bahan karet. Karena panas dan batuan terjal.
Juga jangan lupa membawa perbekalan dan air minum yang cukup. Walau sepanjang jalan menuju gua relatif teduh, namun lumayan panjang. Bisa seperempat jam sendiri untuk sampai mulut gua.
Baca Juga:
Sebelum memasuki kawasan gua, harus terlebih dulu membayar retribusi sebesar Rp20.000 untuk pengunjung domestik dan Rp50.000 bagi turis asing. Loket tepatnya di samping pos retribusi. Ada papan bertuliskan “Welcome To Batu Cermin”.
Ada jalan setapak berbahan semen dan coneblock selebar satu meter sepanjang 300 meter akan menjadi akses menuju pintu gua. Di kiri-kanan jalan, pengunjung akan melewati ribuan rumpun bambu yang melengkung indah, membentuk kanopi alami yang sejuk.